Menparekraf Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku Flare di Gunung Andong

Menparekraf Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku Flare di Gunung Andong Menparekraf Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku Flare di Gunung Andong. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mendukung sanksi tegas yang diberikan oleh pihak Basecamp Pendakian Gunung Andong kepada pelaku yang menyalakan atau suar.

"Ini juga sangat mendidik, jadi saya mengapresiasi otorita atau aparatur yang memberikan efek jera sekaligus edukasi kepada yang melakukan hal tersebut (menyulut )," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim

Sebagai informasi, insiden pendaki yang menyalakan di Puncak Alap-alap Gunung Andong, Magelang, Jawa Timur terjadi pada hari Rabu (1/5/2024).

Sumber foto: Ist

Khoirul yang merupakan salah satu petugas Basecamp Pendakian Gunung Andong mengatakan bahwa pelaku penyulut di Gunung Andong akan mendapatkan sanksi tegas.

Sanksi tersebut adalah terancam blacklist seumur hidup tidak boleh mendaki Gunung Andong, denda 1.000 bibit pohon, dan membersihkan sampah di Gunung Andong.

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh

Sandiaga menilai sanksi tegas yang diberikan kepada pelaku tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga berdampak baik bagi lingkungan.

"Harus ditindak tegas dan efek jera, selain dedenda dia harus melakukan kegiatan yang merestorasi alam, itu sangat tepat," ujar Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan, termasuk dalam hal ini yaitu sanksi blacklist dari wisata pendakian Gunung Andong yang dijatuhkan kepada pelaku penyulut .

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis

Sementara itu, peringatan menjaga alam dan sanksi tegas ini juga perlu diingatkan kepada Taman Nasional lain supaya kejadian serupa tidak terjadi Kembali.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO