MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Para calon bupati Mojokerto tampaknya harus responsif dan perlu segera mencermati hasil penelitian The Republic Institute ini. Sebab jika tidak, niscaya masyarakat Mojokerto akan kecewa. Apa itu?
“Isu politik itu meliputi seputar bahan pokok, masih menjadi perhatian masyarakat sebanyak 34,7%,” kata Dr Sufyanto, S.Ag, M.Si, peneliti utama The Republic Institute dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE, Senin (13/5/2024).
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Selain itu tentang sulitnya mencari pekerjaan yang layak.
“Ini dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mojokerto sebesar (17,9%),” tutur Sufyanto.
Menurut dia, sebagai daerah agraris, kabupaten Mojokerto juga memiliki isu pertanian (harga jual hasil panen; harga pupuk). Angkanya sebesar 12,2%).
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
“Dan berikutnya isu pemerataan atau adil dalam penyaluran bantuan pemerintah di angka 8,2%. Isu yang lain masih diangka dibawah 5%,” kata Sufyanto.
Ia merekomendasikan agar isu-isu politik itu segra diperhatikan oleh calon bupati dan calon wakil bupati Mojookerto. Bahkan ini bisa menjadi peringatan dini bagi cabup-cawabup Mojokerto.
Baca Juga: Pasangan Mubarok Dinilai Tampil Gemilang di Debat Pamungkas Pilbup Mojokerto 2024
“Masyarakat menuntut segera ada perbaikan secepatnya, dan kira-kira inilah kedepan akan menjadi tantangan bagi kepala daerah yang akan terpilih,” katanya.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Lembaga survei The Republic Institute kembali meliris hasil survei terbarunya untuk calon bupati Mojokerto. Dari hasil survei terbaru itu terungkap bahwa tokoh-tokoh yang muncul tetap didominasi Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra).
Yang menarik, dari segi popularitas, Ikfina dan Gus Barra imbang. “Ikfina Fahmawati 99,8% dan Gus Barra 99,8%,” kata Dr. Sufyanto, S.Ag, M.Si, peneliti utama lembaga survei The Republic Institute dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (13/5/2024).
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
Di belakang Ikfina dan Gus Barra muncul nama Titik Masudah (57,9%), Ayni Zuroh (46,8%), Nurida Lukitasari (26,6%), Santoso (23,1%) dan lain-lain.
Menurut Sufyanto, dari data tersebut nampak bahwa Ikfina dan Gus Barra (incumbent) mendominasi popularitas dari pada tokoh yang lainnya.
Tapi, tegas Sufyanto, bila dilihat dari nilai kesukaan (liketabilitas) masyarakat, ternyata Gus Barra unggul telak dibanding Ikfina.
Baca Juga: Paslon Mubarok Hadir Bantu Warga Krisis Air Bersih di Desa Manduro Ngoro
“Tingkat kesukaan masyarakat terhadap Gus Barra sebesar 69,1%,” tutur Sufyanto. Sedangkan Ikfina hanya 40,1 %.
Begitu juga tingkat elektablitas atau keterpilihan. Tren elektabilitas Gus Barra terus melesat. Sementara elektabilitas Ikfina justru turun.
Menurut Sufyanto, data terbaru hasil survei The Republic Institute menyebutkan bahwa elektabilitas Gus Barra sebesar 52,8%, sedangkan Ikfina 29,3%, Titik Masuda 2,7%, dan Ayni Zuroh 2%.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Puluhan Ribu Warga Semarakkan Kampanye Dialogis Paslon Nomor 2 Mubarok
Sementara elektabilitas tokoh-tokoh lain di bawah 2%. Menururt Sufyanto, sebesar 10,3% masyarakat belum menentukan pilihan.
“Dari data tersebut, dapat dijelaskan bahwa prosentase Gus Barra masih menjadi tokoh yang dominan, diikuti oleh Ikfina, kemudian diikuti oleh beberapa tokoh dengan angka elektabilitas di bawah 5%,” tegas Sufyanto.
Menurut Sufyanto, angka elektabilitas Gus Barra sangat tinggi sejak awal tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca Juga: Dihadiri Gus Fahmi, Paslon Mubarok Targetkan Menang Mutlak di Trowulan
“Gus Barra memiliki kinerja yang dinilai memuaskan, juga dinilai selalu merangkul seluruh organisasi dan komunitas di Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.
Selain itu, kata Sufyanto, Gus Barra memiliki wadah untuk tetap hadir ke masyarakat dengan cara berbagi kebaikan yang bisa ia lakukan dengan cara memperluas silaturahim maupun pengajian dan memberi bantuan-bantuan ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News