SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, mengatakan bahwa pelaksanaan UKW atau uji kompetensi wartawan diharapkan mampu menjadikan kehidupan, dan ekosistem pers menjadi lebih baik.
“Karena UKW dan sertifikasi yang mengiringinya ini bukan alat untuk menaikkan kelas, bukan untuk naik pangkat, tetapi justru alat untuk mengukur apakah anda itu layak disebut sebagai jurnalis,” kata pria yang akrab disapa Cak Item saat memberikan sambutan pada UKW ke-57 Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga: Kantongi Suara Mutlak, Amin Nahkodai PWI Mojokerto Periode 2024-2027
UKW ke-57 PWI Jatim dibuka Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dan diikuti 36 peserta yang terbagi ke dalam 3 jenjang, yakni muda sebanyak 18 orang, madya sebanyak 12 orang, dan utama sebanyak 6 orang.
Menurut Cak Item, peserta UKW setelah lulus dan disebut sebagai wartawan yang kompeten harus menunjukkan konsistensi dari sisi kejurnalistikan mulai dari perencanaan, proses peliputan sampai pemuatan. Peserta yang lulus UKW diharapkan menunjukkan kompetensi etika, dan moral yang jauh lebih penting dari kompetensi teknis.
“Tidak ada kemudian jurnalis itu mengintimidasi, tidak sopan,” ujarnya.
Baca Juga: 134 Peserta Meriahkan KBAM 2024 Zona Timur
Kompetensi ketiga yang jauh lebih penting, lanjutnya, adalah kapasitas keilmuan. Sejauh mana memiliki skil dalam kejurnalistikan.
Kalau pengetahuan dan kemampuan nol, sedangkan tugas jurnalis sangat berat karena harus mengedukasi, mencerdaskan, maka bagaimana publik bisa cerdas kalau jurnalis tidak kompeten?
Lutfil meminta peserta UKW untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan, karena hal itu merupakan suatu keniscayaan. Jika semua itu diniatkan dengan baik akan dicatat sebagai amal baik.
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Sarasehan Media Jelang Pilkada 2024
Sementara, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, menyebut PWI Jawa Timur secara khusus bisa mendapatkan jatah kembali untuk menyelenggarakan UKW jika bekerja keras, dan ada uangnya, karena anggota PWI di daerah ini jumlahnya paling banyak. Hendry menegaskan, program UKW gratis ini memang menjadi janji kampanyenya di Kongres PWI.
“Ini UKW yang ke-18 dari 38 provinsi, ditambah Solo sebagai daerah khusus. Kita terdepan dan diharapkan September program selesai,” ucapnya.
Hendry mengaku, melanjutkan kebijakan Ketua Umum PWI Pusat Margiono sebelumnya yang menekankan pada program pendidikan, “Kalau ada 10 program, maka 9-nya harus pendidikan dan peningkatan kompetensi.” (mar/lan)
Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News