Pesan Pj Gubernur Jatim saat Buka Pekan Batik di Bojonegoro

Pesan Pj Gubernur Jatim saat Buka Pekan Batik di Bojonegoro Pj Gubernur Jatim saat membuka Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Alun-Alun Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jaitm, Adhy Karyono, membuka gelaran Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Alun-Alun Bojonegoro, Rabu (5/6/2024). Digelar selama 4 hari penuh hingga 8 Juni 2024, agenda besutan Dekranasda Bojonegoro ini mengusung tema 'Batikku Batikmu Batik Kita Semua'.

Melalui acara ini, Adhy yang juga didampingi Pj Ketua Dekranasda Jatim, Isye Adhy Karyono, optimis batik dari Jatim bisa naik kelas dan mendunia. Dengan harapan batik bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Timur.

"Ini terobosan yang luar biasa. Acara ini dibuat untuk mengungkit ekonomi Bojonegoro dan melestarikan budaya batik. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dekranasda Bojonegoro dan Pak Pj Bupati dengan nguri-uri budaya lokal bisa membuat batik Bojonegoro tidak hanya terkenal di Jawa Timur tapi juga di Indonesia dan internasional," katanya.

"Saya sangat mengapresiasi. Ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Dan juga menghidupkan pengrajin dan penjual aksesoris batik," imbuhnya.

Menurut dia, batik bagi warga Jatim dan Indonesia adalah kekayaan dan warisan leluhur yang terus dilestarikan. Bahkan, batik telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Tak Benda) Dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2008, yang kemudian ditetapkan Hari Batik Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.

"Batik menghapus strata sosial. Jadi dalam kehidupan sosial kita, tidak ada bedanya antara Pj. Gubernur, Pj. Bupati, Kepala Dinas, atau masyarakat, kalau semuanya pakai batik. Tidak ada jarak di antara kita," ucapnya.

Adhy mengaku bangga dapat hadir dengan memakai batik khas Jonegoroan dengan motif Sekar Jati. Motif ini merupakan satu dari sekian varian motif batik khas Bojonegoro seperti Mliwis Mukti, Rancak Thengul, dan Sata Gondo Wangi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO