KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan terus berupaya dalam menekan angka stunting, hal ini dibuktikan dengan digelarnya aksi Gerebek Stunting atau akronim dari Gerakan Bersama Stop Stunting di Kelurahan Kebonagung, Senin (24/6/2024).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa persoalan stunting menjadi isu prioritas yang perlu dituntaskan. Ia hadir didampingi oleh istri sekaligus Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat turut mensejaterahkan warga Kota Pasuruan salah satunya melalui gerakan pencegahan stunting. Karena yang kita ketahui bersama, masih ada anak-anak di Kota Pasuruan yang masuk dalam kategori stunting,” ujarnya saat memberi sambutan.
Ia menyatakan, aksi Gerebek Stunting yang juga telah digelar pada tahun yang lalu dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi penurunan stunting. Dari angka stunting pravelansi stunting sebesar 18 persen, turun hingga tembus angka 11,7 persen yang diharapkan dapat terus turun hingga nol kasus stunting.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
“Ini semua berkat usaha Bapak/Ibu yang telah memberikan makanan bergizi kepada anak-anak. Hal ini juga menjadi stimulus Pemkot Pasuruan untuk terus memberikan bantuan makanan sehat. Harapannya, Bapak/Ibu dapat melanjutkan pemberian kebutuhan gizi yang cukup bagi anak sehingga tidak ada lagi kasus stunting,” paparnya.
Untuk itu, dalam upaya percepatan pencegahan stunting, Gus Ipul menekankan pentingnya pemberian gizi yang seimbang. Ia mengajak para orang tua agar senantiasa membiasakan makanan yang sehat bagi anak-anak.
“Mari kita sayangi anak-anak kita dengan makanan yang sehat. Usahakan untuk tidak memberikan makanan yang sembarangan. Cukupi gizi anak-anak kita dengan makanan yang sehat,” tuturnya.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Lebih lanjut, ia menyebut upaya ini dilakukan sebab anak-anak pada usia 0-6 tahun disebut dengan usia emas atau golden age, di mana pada masa ini adalah periode yang sangat penting bagi pembentukan kecerdasan otak anak yang juga menjadi komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang hebat menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak kita di masa depan bisa menjadi orang yang hebat jika hari ini mengonsumsi makanan yang sehat, karena usia emas menjadi kunci pembentukan kecerdasan otak anak,” ucapnya.
Gus ipul turut mengingatkan peran penting menjaga kebersihan dalam pencegahan stunting. Utamanya adalah kebersihan toilet, sebab sanitasi yang buruk mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
“Mari kita jaga kebersihan rumah kita dari bagian yang belakang terlebih dahulu, yakni kebersihan toilet yang erat kaitannya dengan masalah stunting,” pungkasnya.
Dalam rangkaian aksi Gerebek Stunting ini turut dilakukan pembagian bantuan sosial berupa makanan sehat yakni telur, susu, sayur dan buah bagi puluhan balita di Kelurahan Kebonagung. Kegiatan dilanjutkan dengan SOTH atau Sekolah Orang Tua Hebat dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak-anak.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Diharapkan dengan edukasi ini, para orang tua dapat lebih peduli terhadap masalah gizi anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tahap usianya. Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Camat Purworejo, Lurah Kebonagung, Kader Kesehatan, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta tamu undangan lainnya. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News