KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pengurus Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri bersama Tim Ahli Cagar Budaya dan Dinas Pendidikan Jombang telah melaporkan temuan baru terkait tempat lahir Presiden Republik Indonesia Pertama, Soekarno, kepada keluarga Bung Karno di Jakarta dan Yayasan Pendidikan Soekarno pada Jumat (28/6/2024).
Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri, R. Kushartono, mengatakan bahwa temuan baru ini mendapatkan respons positif dari pihak Yayasan Pendidikan Soekarno, dan secepatnya akan dibentuk tim khusus untuk mendalami temuan tersebut.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
"Alhamdulillah kedatangan kami bersama tim diterima dengan baik oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno sekaligus Rektor Universitas Bung Karno Jakarta. Hampir dua jam lebih, kita memaparkan dan berdiskusi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (30/6/2024).
Selain itu, ia menyebut Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno juga berjanji akan mempertemukan pihak perwakilan Pemkab Jombang dan Pemkot Surabaya untuk duduk bersama-saman membahas hal ini.
Merasa mendapat amanat atas hasil sarasehan pada Haul Bung Karno ke-54, 21 Juni 2024 agar penemuan baru tempat dan lahir Bung Karno ini bisa dilanjutkan sampai Jakarta. menurut Kushartono, keluarga Ndalem Pojok mengaku sangat bersyukur atas sambutan baik keluarga Bung Karno di Jakarta.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
“Kami sangat bersyukur bahwa usulan dan penemuan ini benar-benar direspon dengan baik. Selain ini adalah amanat dulur-dulur semua pada sarasehan malam Haul Bung Karno pekan lalu. Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf. Semoga Tuhan Yang Maha Berkat Maha Rohmat senantiasa menuntun perjuangan ini,” tuturnya seraya mengatakan, secara umum pihak Yayasan Pendidikan Soekarno Jakarta bisa menerima, meski tetap harus didalami lagi.
Sedangkan Arif Setiawan, Tim Ahli Cagar Budaya Jombang, meminta kepada keluarga Bung Karno bersedia menjadi fasilitator.
“Sebab Surabaya telah menetapkan Museum Kelahiran Bung Karno di Jl. Pandean IV No.40, Peneleh, Kec. Genteng, Surabaya dan menetapkan 06 Juni 1901 sebagai hari lahir Bapak Bangsa. Sementara Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Jombang juga sedang siap-siap akan menetapkan rumah kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang,” ucap Arif Setiawan
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Selama di Jakarta, lanjut Arif, selain bertemu dengan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, rombongan juga singgah di kantor sebuah majalah Nasional, untuk mencari data-data Soekarno selain juga telah berkoordinasi dengan pusat data ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
“Kita sempat singgah di Kantor Majalah tersebut, sebab beberapa kali majalah itu membuat liputan khusus soal Bung Karno. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Arsip Nasional untuk mencari data-data Soekarno,” tambah Arif.
Sementara itu, anggota Tim dari Situs Ndalem Pojok yang turut mendampingi, Jamna, menjelaskan bahwa secara umum prinsipnya semua menerima, sebab data dan fakta memang tidak terbantahkan.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
"Hanya karena ini masalah yang sangat besar menyangkut tokoh dunia, maka saya melihat semua harus hati-hati. Dan pihak Yayasan merasa perlu membicarakan dengan semua keluarga (Putra-Putri) Bung Karno dan akan dibentuk tim khusus untuk mengkaji lebih dalam temuan ini,” kata Jamna. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News