SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar resepsi dari rangkaian Nikah Isbat dan Nikah Massal dalam program 'Lontong Kupang 2024'.
Resepsi digelar di halaman Balai Kota, Jl Taman Surya No. 1 Surabaya. diikuti oleh sekitar 330 pasangan pasutri. Dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Dalam sambutannya Eri Cahyadi mengucapkan selamat untuk para pasutri yang tetap semangat mengikuti acara Nikah Massal ini.
Eri juga mengapresiasi kerja keras dari berbagai pihak dalam menyukseskan gelaran Lontong Kupang 2024.
Program Lontong Kupang ini digagas Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi warga yang belum memiliki akta pernikahan resmi.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Melalui kegiatan Nikah Isbat dan Nikah Massal ini, Pemkot Surabaya berharap dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan legalitas pernikahan mereka.
Menariknya, pada tanggal resepsi yang digelar hari ini bertepatan dengan hari jadi pernikahan Eri dengan sang istri.
Saya juga bersyukur kehadirat Allah SWT, bahwa pelaksanaan Nikah Isbat dan Nikah masal kali ini juga bertepatan dengan Hari Jadi Pernikahan saya Bersama Istri tercinta, jadi saya jugamengucapkan selamat untuk panjenengan semua," kata Eri.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Lebih lanjut, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang untuk menyukseskan program ini.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Kantor Urusan Agama (KUA), dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran pelaksanaan acara.
"Kami berharap, melalui program Lontong Kupang 2024 ini, warga Kota Surabaya yang belum memiliki akta pernikahan dapat segera memperoleh legalitas pernikahan mereka. Ini merupakan komitmen kami untuk memastikan seluruh warga Surabaya mendapatkan pelayanan kependudukan yang optimal," ungkapnya. (van)
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News