PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tokoh senior Ansor dari Kota Pasuruan, Moch Mansur, berharap Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul untuk melanjutkan kepemimpinanya sebagai wali kota.
"Gus Ipul ini memimpin Kota Pasuruan bukan hanya sukses tapi sangat sukses," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Ia menjelaskan, prestasi yang ditorehkan Gus Ipul selama memimpin yakni peningkatan audit BPK seperti Opini WDP menjadi WTP. Jadi tak heran selama kepemimpinan Gus Ipul tidak ditemukan kejanggalan dalam pengelolahan keuangan, apalagi ada pejabat korupsi.
Kemudian, dari sektor pemerintahan mulai tingkat RW hingga lingkungan pemerintah kota, semua aktif sesuai tugas pokok dan fungsinya. Misal, kader posyandu tingkat RW berjalan, kader PKK, pelayanan tingkat kelurahan hingga tingkat daerah semuanya berjalan kondusif dan bebas KKN (Korupsi kolusi dan nepotisme).
Di samping itu, PKL di sekitar alun-alun sangat diuntungkan. Sebab, dengan adanya payung madinah, selain pengunjung ziarah makam Mbah KH.Abdul Hamid juga ada wisata alun-alun kota pasuruan.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Mansur menjelaskan, kepala daerah sebelum Gus Ipul tidak ada yang bisa membuat trobosan heboh seperti saat ini. Dulu kota pasuruan hanya kota perlintasan, dan sekarang kota kunjungan.
"Jadi kota pasuruan sebelum Gus Ipul itu hanya kota lewat saja mas, baik yang dari surabaya ke banyuwangi atau sebaliknya," ucapnya
Oleh karena itu, ia mengajak kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik dan tokoh lainya, untuk mendukung Gus Ipul supaya tetap memimpin di Kota Pasuruan. Jika para tokoh mengajukan tokoh lainya, kiranya siapa yang mampu membuat trobosa seperti pria yang saat ini juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Kalau ada tokoh mengajukan kandidat lain selain Gus Ipul, lantas apa jaminan dia?" ucapnya bertanya. (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News