DPRD Tuban Minta Pemkab tak Molor Laksanakan Proyek Fisik

DPRD Tuban Minta Pemkab tak Molor Laksanakan Proyek Fisik Komisi I DPRD Tuban saat memanggil perwakilan Dinas PUPR-PRKP.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi I DPRD Tuban meminta kepada pemerintah daerah agar melaksanakan pengerjaan proyek pembangunan fisik tahun anggaran APBD 2024 tepat waktu.

Demi mengantisipasi kemoloran, DPRD pun sudah memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban. Hadir dalam pertemuan itu PUPR-PRKP telah diwakili Kepala Bidang Bina Marga, Bidang Sumberdaya Pengairan, dan Bidang Cipta Karya.

Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban

Anggota DPRD Tuban, Mukaffi Makki, mengatakan pemanggilan Dinas PUPR-PRKP lantaran ada pengerjaan proyek pembangunan fisik yang masih ada keterlambatan.

Apalagi, saat ini banyak beberapa proyek besar pembangunan infrastruktur yang tengah dikerjakan oleh Pemkab Tuban.

"Banyak yang selesainya terlambat," kata Gus Kaffi, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power

Kata dia, kemoloran terjadi lantaran kurangnya sumber daya pendukung. Seperti jumlah pekerja dengan beban kerja yang kurang ideal dan lain sebagainya. "Tentu banyak faktor lain juga," timpalnya.

Senada disampaikan Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni. Ia menyinggung soal beberapa proyek yang masih belum masuk proses lelang, padahal saat ini telah masuk triwulan ke 3.

Oleh sebab itu, ia meminta agar DPUPR-PRKP menyediakan data lengkap proyek mana saja yang telah selesai dan belum dikerjakan.

Baca Juga: Bawaslu Tuban Hentikan Perkara Penyaluran BPNTD Bertuliskan "Mbangun Deso Noto Kuto"

"Kami mohon diberi data tersebut, jadi tahu mana yang masih dalam pengerjaan, mana yang belum, dan mana yang akan dikerjakan," pintanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR-PRKP, Basdi, menjelaskan menyampaikan pada tahun ini terdapat 137 kegiatan.

Sedangkan, untuk bidang cipta karya terdapat proyek drainase sejumlah 43 paket di bidangnya. Di antaranya, 3 proyek dinyatakan batal karena overlapping dengan pengerjaan dari balai besar jalan nasional. Lalu, untuk paket pengerjaan air bersih terdapat 13 paket, dan 14 lokasi untuk sanitasi.

Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang

"Kalau Bidang Sumber Daya Air terdapat 108 paket. Dengan rincian 33 proyek sudah dilelang dan 11 diantaranya sudah proses kontrak," pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO