Warga Bratang Gede Jadi Korban Pembacokan Gangster

Warga Bratang Gede Jadi Korban Pembacokan Gangster Korban pembacokan di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sepasang kekasih yang merupakan warga Bratang menjadi korban pembacokan oleh kawanan gangster di Jalan Ngagel Jaya pada Minggu (21/7/2024) sekira pukul 03.45 WIB. Korban adalah MR (24) dan K (26).

Disebutkan, MR mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan kanan dan kiri. Selain itu, motor jenis Honda Beat nopol L 5390 GX miliknya dibawa kabur kawanan gangster.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

“Saat itu saya pulang kerja dan dijemput MR di Jalan Ngagel Jaya (depan CMC), tiba-tiba saya dihadang 6 orang dengan 3 motor. Mereka meminta motor kami tapi kami pertahankan. Saya dan MR mencoba mempertahankan, tapi kami kalah setelah 2 dari 6 orang mengeluarkan sajam (celurit), dan melakukan pembacokan,” kata K saat ditemui di kediamannya, Senin (22/7/2024).

“Sajam disabetkan ke MR dan mengenai kedua pergelangan tangan, sehingga kami tidak bisa mempertahankan motor. Motor berhasil dirampas pelaku. Setelah itu saya meminta tolong teman dan penguna jalan lain untuk mengantar MR ke RSUD dr Soetomo,” imbuhnya

Disebutkan, korban diberikan pertolongan pertama dengan dilakukan pembersihan luka dan penutupan perban di tangan kanan dan kiri. Penanganan medis selanjut dilakukan operasi menyambung urat pergelangan yang putus, namun tidak terlaksana lantaran biaya yang tinggi.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

“Jadi dari RSUD Soetomo harusnya dioperasi namun tidak jadi karena biayanya besar mencapai Rp80 juta, dan biaya ditanggung sendiri, sehingga MR dibawa pulang paksa,” ucap K.

Setibanya di rumah, ia menyatakan bahwa korban mengalami rasa sakit di pergelangan tanganya, sehingga pihak keluarga melarikannya ke rumah sakit lain. Dengan kejadian yang dialami, keluarga MR melapor ke Polsek Gubeng dan berharap pelaku bisa tertangkap.

“Yang tidak jadi di operasi ke RSUD dr Soetomo karena biaya mahal dan tidak bisa di klaim-kan ke BPJS, sehingga pihak keluarga MR mencari rumah sakit dengan biaya lebih murah. Infonya di RSU Haji Sukolilo biayanya Rp20 juta,” pungkasnya. (rus/mar)

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO