Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi? Ini Penjelasan Ahli Gizi Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi? Ini Penjelasan Ahli Gizi. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah di dalam tubuh. Terdapat dua jenis diabetes yaitu tipe 1 dan 2.

Penderita diabetes sering menghindari nasi untuk dikonsumsi. Namun apakah memang penderita diabetes tidak boleh sama sekali makan nasi?

Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya

Inti Makaryani, S.Gz yang merupakan ahli gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo membantah hal tersebut.

"Tidak disarankan pasien hanya makan sayur dan buah, tapi, nasi tidak. Di dalam nasi itu ada karbohidrat yang tetap diperlukan untuk tubuh, dia ada glukosa yang baik untuk otak dan energi," ujar Makaryani.

Makaryani menjelaskan bahwa penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya

Makaryani mencontohkan bahwa jika seorang penderita diabetes memerlukan 1.700 kilo kalori, maka pada waktu sarapan penderita diabetes dapat mengonsumsi nasi putih sebanyak 100 gram atau setara dengan 3/4 gelas.

Jika tidak ingin mengonsumsi nasi, ada opsi penukar lain seperti roti putih sebanyak 70 gram atau tiga iris.

"Jadi, penukar itu adalah saat kita mengganti makanan dengan kelompok yang sama. Misal saya mau nasi putih, tapi di sana hanya ada roti, itu bisa diganti dengan roti putih untuk pagi hari atau kalua mau singkong rebus, itu juga bisa, jadi disesuaikan dengan kelompok bahan pangannya," jelas Makaryani.

Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut

Selain itu, Makaryani juga menepis mitos yang mengatakan bahwasannya penderita diabetes dilarang makan seafood. Penderita diabetes boleh mengonsumsi seafood dengan catatan hanya sekali saja.

Hal itu dikarenakan makanan bahari mengandung protein sekaligus banyak lemak jenuh sehingga dikhawatirkan membuat asupan gizi penderita diabetes menjadi tidak seimbang.

Makaryani mengingatkan juga bahwasannya penderita diabetes perlu mengurangi asupan makanan yang digoreng.

Baca Juga: 5 Manfaat Labu Kuning untuk Mengobati Penyakit

"Jadi, untuk pengolahannya cukup satu makanan saja yang diolah dengan minyak. Misalnya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa atau santan. Jadi jumlahnya harus kita hitung dulu berapa banyak yang boleh," jelas Makaryani.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO