PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - LSM Lira Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk melakukan pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan Gubernur Lira Jawa Timur, Samsudin saat bincang-bincang dengan BANGSAONLINE pada Rabu (24/7/2024).
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
"Sebagai fungsi kontrol kita tetap konsen dengan pemberantasan korupsi," ungkapnya.
Menurut pria kelahiran Kabupaten Probolinggo ini menjelaskan, ada program 100 hari setelah dirinya terpilih sebagai Gubernur LSM Lira Jawa Timur. Salah satunya melakukan konsolidasi di internal.
"Kita akan mengajarkan ke bawah bagaimana berorganisasi dengan baik," katanya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Samsudin pun mengaku tidak akan main-main jika ada oknum anggotanya yang salah.
"Silahkan saja laporkan ke kita jika ada anggota yang melanggar. Tentu dengan melakukan pelanggaran kita akan memberikan peringatan. Baik secara lisan maupun tertulis, hingga sanksi pemecatan sebagai anggota," tandasnya.
Nama Samsudin memang sudah tidak asing lagi di dunia aktifis. Itulah sebabnya, kasus-kasus korupsi di daerah, seperti di Kabupaten Probolinggo tidak lepas dari pengawasannya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
"Seperti juga kasus dana hibah di Jawa Timur. Kita akan terus melakukan pengawasan," katanya.
Selama mengungkap kasus-kasus korupsi, Samsudin mengaku tidak ada tujuan dan tendensius apapun.
Semua itu ia lakukan karena semata-mata untuk membela kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim
"Yang kita lakukan selama ini tidak ada kepentingan apapun," timpalnya.
Itulah sebabnya, Samsudin mengaku tidak gentar untuk membongkar kasus korupsi tanpa tedeng aling-aling dan tebang pilih. (ugi/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News