SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Viral di media sosial video tentang salah satu bakso tetelan di Kota Pahlawan. Dalam tayangan itu disebutkan, Bakso Ronggolawe yang ada di sekitar Kenjeran diduga menggunakan daging tikus.
Menanggapi hal tersebut, Intan Puspita Mayasari (33), selaku pemilik Bakso Ronggolawe mengaku rugi dengan tudingan dari akun TikTok bernama @Juragankartunlama. Ia pun melapor dengan nomorSTPL/B/416/VII/2024/SPKT/POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK/POLDA JATIM.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Kita dirugikan sekali. Sekarang banyak yang menghujat. Omzet kami ya turun drastis. Biasanya kami bisa jual sampai 600 porsi. Tapi setelah viral itu gak sampai 50 porsi sehari,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/7).
Ia mengaku telah menjual bakso sejak 1986. Intan pun membantah tuduhan menggunakan daging tikus sebagai bahan baku.
"Saya sudah jualan bakso di sini sejak tahun 1986 dan tidak pernah menggunakan daging tikus seperti yang dituduhkan," katanya.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Menurut cerita pegawainya, pembuat konten bakso tikus yang memviralkan tempat usahanya saat itu tidak komplain, atau bertanya soal dugaan daging tikus. Mereka hanya marah-marah dan meminta makanan digratiskan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M Prasetyo, membenarkan tentang pelaporan dari pemilik Bakso Ronggolawe dan pihaknya meminta keterangan terkait dugaan menggunakan tikus sebagai bahan makanan.
"Kami segera minta keterangan pelapor terkait laporannya tersebut," ucapnya.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Hal senada disampaikan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto. Menurutnya, penyidik tengah melakukan penyelidikan.
"Masih dilakukan proses penyelidikan. Hari ini pelapor akan datang untuk dimintai keterangan," tuturnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News