Asluchul Alif Dengarkan Sambat Sejumlah Pelaku UMKM di Gresik

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bakal calon bupati (bacabup) Gresik dari Gerindra, Asluchul Alif, disambati puluhan pelaku UMKM di acara 'Sambatan Nak Dokter Alif' di Kafe Koromi Gresik, Sabtu (3/8/2024).

Salah satu persoalan yang menjadi perhatian mulai legalitas usaha, peluang usaha, permodalan, akses kerja sama dengan industri, dan lain sebagainya.

Muhamad Ubaid, salah satu pelaku UMKM, menyampaikan kondisi kesejahteraan para pelaku usaha kecil yang tak berbanding lurus dengan banyaknya industri di Gresik.

Misalnya kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, yang menurutnya tidak berdampak pada pelaku UMKM.

"Banyak pabrik, tapi sepi orderan," cetus Ubaid.

Mamat, begitu sapaan akrabnya, menyebut bahwa selama ini pelaku usaha hanya dijadikan sebagai sarana seremoni saja setiap ada kegiatan.

Padahal, para pelaku UMKM hanya butuh dirangkul dan diberi ruang serta akses agar mereka bisa berjualan dan mencari nafkah.

"Sebenarnya kan bisa dirangkul, seperti jika ada even pemerintah. Nah ini tidak ada. Di Gresik juga tidak ada pusat wisata kuliner dan kurangnya event ekonomi kreatif," tuturnya.

Sementara itu, Alif berjanji akan merancang program yang pro terhadap usaha kecil apabila terpilih sebagai Bupati Gresik 2024. Di antaranya, mewujudkan pinjaman modal bunga nol persen, khusus bagi wirausaha baru.

"Dengan cara itu, kami memberikan akses bantuan permodalan," ujarnya.

Menurutnya, teknis penyaluran bantuan modal bunga 0 persen itu bisa melalui bank daerah maupun koperasi.

"Koperasi yang tersebar di 18 kecamatan Gresik akan dimaksimalkan keberadaannya, tentu nanti ada regulasi khusus," katanya.

Terkait susahnya produk usaha kecil yang masuk ke industri, Alif berjanji akan membuat regulasi khusus yang pro terhadap kemajuan UMKM.

"Karena seluruh kebijakan bisa dilakukan jika terpilih, maka pesan saya pilihlah pemimpin yang terbaik, jangan yang plin-plan, dulu A sekarang Z, yang track recordnya bagus sehingga bisa memperjuangkan apa yang sudah dijanjikan," ajaknya. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News