Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9

Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9 Salah satu penampilan peserta Genibudjari atau Gelar Seni Budaya Pelajar Kota Kediri yang ke-9. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri mengadakan Genibudjari atau akronim dari Gelar Seni Budaya Pelajar Kota Kediri yang ke-9. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewadahi minat dan bakat seni di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.

Kegiatan yang diikuti oleh para siswa mulai jenjang TK hingga SMP tersebut digelar di halaman Dindik Kota Kediri dengan konsep panggung terbuka pada Rabu (7/8/2024). Kepala Dindik Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, memastikan hal tersebut.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

“Kegiatan ini rutin kami laksanakan dengan tujuan agar para siswa dapat menyalurkan kreativitasnya serta yang paling penting untuk membentengi kecintaan siswa terhadap budaya lokal di tengah era gempuran budaya modern,” ujarnya, Kamis (8/8/2024).

Meskipun siswa yang berpartisipasi pada gelaran tersebut bersifat sukarela, akan tetapi Anang menilai animo para siswa cukup tinggi untuk menampilkan yang terbaik dalam ajang tersebut.

“Alhamdulillah semua lembaga sekolah menyambut baik kegiatan ini. Hal itu tampak pada antusiasme sekolah untuk bisa tampil di Genibudjari ke-9 ini. Kita membuka pendaftaran dari sekolah yang ingin menampilkan kesenian atau kreasi, kemudian kami lihat kalau siap tampil bisa,” paparnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Ragam seni yang disuguhkan pun bervariasi, seperti: tari tradisional, tari kontemporer, kleningan, teater, dan seni wushu. Anang menuturkan puncak acara ditutup dengan suguhan sendratari yang bertemakan “Panji Nganglang Jagad”. 

Cerita tersebut mengisahkan perjalanan hidup Panji mulai dari kanak-kanak hingga bertemu dengan Galuh di usia dewasa. Sendratari tersebut akan diperankan oleh siswa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Kediri.

Pementasan sendratari dibuka dengan iringan gamelan yang dimainkan pelajar SMPN 6 dan 8 Kota Kediri, dilanjut dengan goro-goro. Goro-goro merupakan babak yang dijadikan selingan agar penonton tidak bosan. Dalam babak ini menampilkan tari-tarian dari siswa TK, SD, SMP secara bergantian tanpa jeda.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Selanjutnya, dimulailah kisah pengembaraan Panji kanak-kanak hingga dewasa dan bertemu dengan cinta sejatinya. Adegan demi adegan diperankan secara apik melalui gerak tari yang selaras dengan ritme gamelan.

Anang menyampaikan, terima kasih kepada sekolah-sekolah yang telah mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik untuk tampil di ajang tahunan ini. Melalui kegiatan ini, Anang mengatakan bahwa ingin membuat anak-anak nyaman dengan budaya lokal agar tidak terbuai dengan tren budaya mancanegara.

“Kami ingin membentengi anak-anak dari gempuran budaya asing, dengan ini kita masih punya benteng anak-anak kita masih banyak yang menyukai budaya lokal,” tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya

Ia berharap, ajang ini dapat memperkuat eksistensi budaya lokal, sehingga dapat menyuburkan kecintaan anak-anak terhadap budaya Indonesia. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO