Efek Wacana KIM Plus Berpotensi Satu Paslon Merembet ke Pilkada Gresik, Ini Kata Ahmad Nurhamim

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang santer akan terjadi di Pilbup DKI Jakarta bisa merembet ke Pilkada Gresik 27 November mendatang.

Menurut Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim, wacana koalisi partai politik dalam KIM Plus bakal semakin menguat jelang pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Gresik ke KPU.

"Wacana munculnya koalisi parpol dalam KIM Plus sangat dinamis jelang Pilkada Gresik 2024," ucap pria yang karib disapa Anha itu kepada BANGSAONLINE, Minggu (11/8/2024).

Seperti halnya di Pilbup DKI, wacana koalisi parpol KIM Plus di Pilkada Gresik punya konsekuensi hanya memunculkan satu paslon.

"Sangat memungkinkan hanya ada satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Gresik," tandas Anha.

Hanya saja, ia masih enggan mengungkap siapa pasangan bacawabup-bacawabup tunggal yang bakal diusung oleh koalisi KIM Plus.

"Tunggu, sabar, nanti akan indah pada waktunya," katanya berkelakar.

Nurhamim menyebutkan dari delapan partai politik pemilik kursi di DPRD Gresik hasil Pemilu 2024, masing-masing sudah menurunkan surat tugas bahkan rekomendasi, melalui DPP.

yakni PKB dengan 14 kursi, Gerindra dengan 10 kursi, PDIP dengan 9 kursi, Golkar dengan 6 kursi, PAN dan PPP masing-masing dengan 3 kursi serta Nasdem dengan 2 kursi, melalui DPP

PKB (14 kursi), PAN (3 kursi), PPP (3 kursi), dan Nasdem (2 kursi) telah mengeluarkan surat tugas dan rekom untuk Bacabup M Syaharul Munir. Kemudian, Gerindra (10 kursi), Golkar (6 kursi), dan Demokrat (3 kursi) telah mengeluarkan surat tugas untuk Bacabup Asluchul Alif.

Adapun, PDIP (9 kursi) telah mengeluarkan surat tugas kepada Bacabup Fandi Akhmad Yani.

"Ditunggu ya kejutannya, KIM Plus ini kalau terwujud akan mengusung satu pasangan bacabup dan bacawabup siapa," pungkas Anha. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News