KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - NU Kota Probolinggo menegaskan tidak terlibat dalam dukungan terhadap calon wali kota pada pesta demokrasi November mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Probolinggo, Arba'i Hasan.
"NU itu sebuah lembaga keagamaan. Karena merupakan lembaga keagamaan, NU tidak diperbolehkan terlibat dalam politik praktis. Kalau secara personal silakan," katanya saat bincang-bincang dengan wartawan pada Selasa (20/8/2024).
Baca Juga: Khofifah Undang Menkop Jadi Narasumber Kongres VIII Muslimat NU di Surabaya
Pria yang baru saja terpilih sebagai Ketua PCNU itu menegaskan, jika masyarakat sekarang itu sudah semakin cerdas.
"Pilkada ini merupakan pesta rakyat. Masyarakat harus riang gembira. Silakan masyarakat mendukung kepada calon siapapun," ucapnya.
Di pilkada tahun ini, NU tidak akan cawe-cawe. Hanya saja, NU menginginkan bagaimana Kota Probolinggo kondusif.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
"Kita mengimbau kepada para calon siapa pun agar menjaga situasi kondusif. Hanya itu yang kita inginkan," tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan lebih fokus pada organisasi. Rencananya, NU Kota Probolinggo akan menghidupkan kembali budaya Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari).
"Kita targetkan di Kota Probolinggo memiliki sebanyak 2000 anggota Ishari nantinya," pungkasnya. (ugi/mar)
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asyari: Pemersatu Umat Islam Indonesia, Khofifah: Dahysat Secara Substansi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News