LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong eksistensi Desa Labuhan Kecamatan Brondong sebagai produsen ikan kerapu di Jawa Timur.
Hal itu ditegaskan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Festival Ikan Kerapu di Pantai Kutang Lamongan, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Ia menegaskan Desa Labuhan masih tetap eksis sebagai pemasok dan produsen kerapu. Bahkan, tidak hanya perputaran perikanan saja yang meningkat, tetapi tiap hektare (ha) produksinya meningkat.
"Harganya juga semakin bagus, ini cukup menggembirakan," ujar Yuhronur.
Menurutnya dalam satu semester pertama tahun 2024, komoditas produksi ikan kerapu di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong mencapai 869,6 ton.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Sedangkan, setiap tahunnya, produksi ikan kerapu di Desa Labuhan mampu mencapai 2.000 ton, dengan harga jual kisaran Rp 100 ribu. Artinya, setiap tahun perputaran pendapatan di Desa Labuhan mencapai Rp200 miliar.
"Kami terus berkomitmen mendorong, menjaga, bahkan memberikan perlindungan dengan perangkat hukum (Keputusan bupati tahun 2007 tentang penetapan Desa Labuhan Kecamatan Brondong sebagai Kampung Kerapu di Lamongan), menunjuk Labuhan sebagai kampung kerapu secara yuridis menegaskan alih fungsi lahan yang banyak diminati menjadi perlindungan bagi petambak," katanya.
Ia bersyukur Lamongan dianugerahi potensi maritim yang melimpah. Hal itu terlihat dari hasil ikan tangkap Lamongan mencapai 87 ribu ton/tahun, ikan budi daya berkisar 57-58 ribu ton/tahun, dan produksi ikan olahan mencapai 92 ribu ton/tahun.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
"Kami terus mendorong tantangan-tantangan, bagaimana mendaptakan bibit yang baik, hasil panen yang lebih baik lagi. Tentu Dinas Perikanan akan mencari solusi agar produksi ikan, khususnya kerapu, bisa terus meningkat," harap Yuhronur.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Ikan Kerapu, Heri Susanto, mengatakan budi daya ikan kerapu Desa Labuhan telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Desa Labuhan merupakan desa terpencil, tapi putaran dari budi daya ikannyan mencapai Rp200 miliar. Ini belum penghasilan dari ikan bandeng, ikan mujair, ikan tangkap, dan petani garam," ungkapnya.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Dengan terselenggaranya event Festival Ikan Kerapu, selama dua hari (3-4/9), Heri berharap dapat memperkuat gotong royong dan kerja sama dengan pemerintah dalam menjawab tantangan kedepan. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News