Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024

Dinilai Cederai Demokrasi, Ratusan Massa Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024 Aksi unjuk rasa mendukung kotak kosong pada Pilwali Surabaya 2024 di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (17/9/2024)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ratusan massa menggelar deklarasi coblos kotak kosong menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024 di depan Gedung DPRD Surabaya, Selasa (17/9/2024).

Massa yang tergabung dalam Gerakan Coblos Kotak Kosong ini secara tegas menyatakan dukungan untuk mencoblos kotak kosong dalam Pilwali Surabaya 27 November mendatang.

Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT

Aksi ini diwarnai dengan banner dan baliho besar yang menyerukan dukungan terhadap kotak kosong sebagai bentuk perlawanan terhadap calon tunggal yang diusung oleh partai politik.

Koordinator Aliansi Relawan Surabaya, Rudy Gaol, menegaskan bahwa mereka akan mencoblos kotak kosong sebagai bentuk penolakan terhadap sistem politik yang dinilai mengabaikan kepentingan rakyat.

“Kami memilih kotak kosong sebagai bentuk protes terhadap pimpinan partai yang lebih mementingkan konsolidasi kekuasaan daripada kesejahteraan rakyat Surabaya,” ujar Rudy.

Baca Juga: Serahkan PKH Plus di Surabaya, Pj. Gubernur Jatim: Penguatan Ekonomi Keluarga Rentan Sosial

Dalam deklarasi yang dibacakan, massa menyuarakan kekecewaan terhadap para elit partai yang dianggap hanya berfokus pada ambisi politik pribadi dan oligarki. 

Mereka menilai bahwa kesejahteraan rakyat Surabaya semakin terabaikan.

Pemilihan Wali (Pilwali) 2024, hampir bisa dipastikan diikuti oleh calon tunggal, yakni pasangan Eri Cahyadi-Armuji.

Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan

Sebab, surat rekomendasi dari seluruh partai politik di diborong habis oleh mereka. Ada 18 partai politik, baik parlemen maupun non parlemen.

Kehadiran kotak kosong di kontestasi politik lima tahunan Surabaya pun tidak terelakkan. Mereka lah yang akan menjadi lawan Eri-Armuji di hari pencoblosan.

Situasi politik ini lantas menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju alias menolak. 

Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan

Tak sedikit dari mereka yang merasa resah atas kehadiran sang kotak kosong. Keresahan itu salah satunya ditunjukkan dengan aksi demonstrasi.

Para peserta aksi tampak memegang banner bertuliskan "Kotak Kosong Adalah Pilihan Rakyat!". Ada yang bertuliskan "Pemborong Kotak Kosong". Yang lain bertuliskan "Ubah Nasibmu Menangkan Kotak Kosong". Paling satir adalah "Calon Tunggal Telah Menghina Akal Sehat Rakyat".

Koordinator utama Gerakan Coblos Kotak Kosong Harijono mengatakan, calon tunggal di kontestasi politik Surabaya sangat memalukan, mencederai demokrasi.

Baca Juga: Mas Iin dan Eri Cahyadi Siap Sinergi Bangun Sidoarjo dan Surabaya

"Tidak boleh ada wakil boneka. Kita menangkan kotak kosong apapun yang terjadi," ujar Harijono.

Ia kemudian mengimbau seluruh masyarakat Surabaya untuk tidak golput. Tetap datang ke TPS untuk mencoblos kotak kosong.

"Kita gak muluk-muluk, yang penting kotak kosong menang 50+1 pun sudah cukup," imbuhnya. (van/lan)

Baca Juga: Eri-Armuji Patut Waspada! Peluang Dipecundangi Kotak Kosong Kian Menguat, ARCI Beberkan Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO