chnaf Al Ashbahani bersama pengurus GP Ansor Kota Surabaya dalam satu kegiatan dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menolak pengunduran diri anggota tim media sosialnya, Hening Dzikrillah diapresiasi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya.
Hal itu diketahui usai kabar di mana Hening, yang merupakan bagian dari tim media sosial Wali Kota, mengajukan pengunduran diri usai melakukan kekhilafan yang berpotensi menimbulkan polemik.
Namun, Eri Cahyadi justru menolak permintaan itu dan memilih memberi kesempatan kedua.
Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, Achnaf Al Ashbahani, menyebut keputusan tersebut sebagai contoh nyata kepemimpinan humanis yang mengedepankan pembinaan.
"Kami sangat mengapresiasi keputusan Mas Eri. Beliau menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya bertindak sebagai penindak atau penghukum, tetapi juga sebagai orang tua yang merangkul dan membina," ujar Achnaf.
Menurut Achnaf, di tengah kondisi ketika kekhilafan di ruang publik, terutama di media sosial sering kali berujung pada pemecatan, keputusan Eri Cahyadi untuk tetap memberi kesempatan adalah tindakan langka dan patut dicontoh.
Ia menilai keputusan itu memiliki pesan filosofis mendalam, bahwa setiap individu berhak mendapat ruang untuk memperbaiki diri, dan seorang pemimpin sejati harus mampu melihat potensi kebaikan di balik kesalahan.
"Hening yang berani mengakui kekhilafannya dan mengajukan mundur sudah menunjukkan rasa tanggung jawab. Mas Eri pun dengan kebijaksanaannya melihat hal itu sebagai modal untuk diarahkan dan dibina, bukan dibuang. Ini adalah pemberian kesempatan emas untuk anak muda berkembang," tutur Achnaf.
Achnaf berharap langkah tersebut menjadi teladan bagi seluruh instansi di Kota Surabaya agar kesalahan disikapi secara bijak, dengan mengedepankan pembinaan sebelum mengambil keputusan pemutusan hubungan kerja.
Melalui apresiasi ini, GP Ansor Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program Pemerintah Kota yang berpihak pada kesejahteraan, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan, serta menjadikan Surabaya sebagai kota yang memberi ruang bagi setiap warganya untuk tumbuh dan berkembang. (mdr/van)







