KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terdapat 70 kiai dan gawagis di Kabupaten Kediri mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa, Senin (30/9/2024) malam.
Agenda yang dikemas dalam silahturahmi ulama NU dengan Mas Dhito (sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana) dihadiri Gus Kautsar, dan sejumlah ulama se-Kabupaten Kediri, ada 4 ulama (kiai dan gawagis) dari setiap kecamatan.
Baca Juga: Cabup Dhito Komitmen Wujudkan Kemandirian Usaha dan Cegah Aksi Bullying Bagi Anak Difabel
Gus Kanzul Fikri, yang bertindak sebagai juru bicara para kiai dan gawagis mengatakan, silahturahmi ulama NU dengan Mas Dhito dimaksudkan memang untuk mendukung Calon Bupati Kediri nomor urut 2 untuk bisa melanjutkan kembali memimpin Kabupaten Kediri pas periode ke 2.
"Yang mendasari dukungan para kiai NU dan Gawagis, karena program-program Mas Dhito terkait dengan (pondok) pesantren dan (guru) madin sudah berjalan dengan baik. Mas Dhito sendiri berjanji bahwa program terkait pesantren dan guru Madin ini akan ditingkatkan lagi pada periode ke duanya," ucap Gus Fikri usai deklarasi.
Menurut doa, program-program calon Bupati Kediri, utamanya program yang berkaitan dengan pesantren dan madin selama ini memang sudah dilaksanakan yang nantinya akan ditingkatkan lagi.
Baca Juga: Usai Debat Pilbup Kediri 2024, Sejumlah Pendukung Paslon 01 Pindah Haluan Dukung 02 Dhito-Dewi
"Maka dari itu, para ulama dan Gawagis menyatakan mendukung dan (siap) mensukseskan Mas Dhito dan Mbak Dewi untuk melanjutkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kediri periode 2025-2030,"tegas putra salah satu pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, Mojo itu.
Para ulama, lanjut Gua Fikri, melihat kepemimpinan Mas Dhito dalam satu periode, tentunya dari kaca mata kemaslahatan, untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh dan secara khusus perhatian Mas Dhito kepada para santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama.
Gus Fikri juga menjelaskan pesan dari KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar Pengasuh Ponpes Al Fatah Ploso) yang hadir dalam acara tersebut bahwa sesuatu yang baik harus dilanjutkan. "Maka, Mas Dhito harus diberi kesempatan yang lebih panjang untuk menjadi Bupati lagi, agar meningkatkan programnya untuk pesantren dan madrasah Diniyyah," tegas Gus Kanzul Fikri
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Pun demikian, Gus Fikri juga berharap dalam pelaksanaan Pilkada nanti bisa berjalan aman dan kondusif, lancar tidak ada gesekan-gesekan terlalu panas.
Menanggapi dukungan dari para kiai dan gawagis di Kabupaten Kediri itu, Mas Dhito mengaku akan menjadikan dukungan para kiai dan gawagis tersebut untuk menambah semangat untuk menjalani Pilkada ini.
"Alhamdulillah dukungan, suport dan doa dari para alim ulama, para masyayikh, para Gawagis itu jelas akan saya jadikan vitamin, saya jadikan jamu, saya jadikan buat saya semangat untuk menjalani Pilkada terutama pada masa kampanye ini yang masih tersisa sekitar dua bulan lagi,"ucap Mas Dhito usai acara deklarasi.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Menurutnya, beberapa program yang sudah terlaksana selama 3 tahun di era kepemimpinannya, selama itu ia dan Mbak Dewi yang diberi amanah untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri, sudah melaksanakan.
"Insentif guru madin dan guru agama lainnya yang total anggaran sebesar Rp 40 miliar, sudah dijalankan. Guru madin yang sudah mendapatkan insentif berjumlah 8.700 guru madin. Insya Allah jika saya diberi mandat lagi untuk melayani masyarakat, maka total 15 ribu akan kita berikan insentif semuanya, " ungkap Mas Dhito.
Selain guru Madin, lanjut Mas Dhito, juga ada bantuan terhadap pondok pesantren dan tempat ibadah agama lainnya. Alhamdulillah, itu sudah dilakukan yang total anggarannya mencapai, Rp.104 miliar. Dimana program-program yang mengena kepada ponpes dan rumah ibadah bagi agama lainnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Ada beberapa program pondok pesantren mandiri seperti yang ada di ponpes Dlopo (Kecamatan Ngasem) mulai pengolahan sampah dan ternak atau tergantung pondok keinginannya kita menyesuaikan,"tandasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News