BANGSAONLINE.com - Eks Menteri Kelautan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengingatkan presiden Prabowo Subianto agar tidak membiarkan kapal asing masuk ke perairan Indonesia.
Pemilik maskapai Susi Air itu me-retweet unggahan video akun 5t3PeN. Tampak dalam video tersebut kapal Bakamla sedang mengusir kapal Coast Guard milik Cina yang memasuki wilayah NKRI.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
“Diperlukan statement sekali lagi dari Bapak Presiden Prabowo untuk hal ini tidak boleh terulang lagi. Pidato kenegaraan Bapak harus diikuti oleh semua penjaga kedaulatan tanpa kompromi,” tulis Susi Pudjiastuti di akun X miliknya, Rabu (23/10/2024).
Sosok Susi dikenal tegas saat menjabat menteri Kelautan dan Perikanan. Khususnya dalam pemberantasan kapal penangkap ikan ilegal.
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong
Dalam waktu 4 tahun, yakni dari tahun 2014 hingga 2018, tercatat sebanyak 488 kapal pencuri ikan di laut Indonesia telah ditenggelamkan.
Kegarangan Susi dalam menenggelamkan kapal yang terbukti menangkap ikan di laut Indonesia itu jadi kenangan tersendiri bagi rakyat Indonesia. Khususnya kata 'Tenggelamkan!' yang sering diucapkan Susi.
Kapal-kapal tersebut terbukti dari negara asing yang diantaranya berbendera Malaysia sebanyak 41 kapal, Filipina sebanyak 90 kapal, Thailand sebanyak 50 kapal, Cina 1 kapal, Belize 1 kapal, Papua Nugini 2 kapal, Indonesia 26 kapal, serta yang terbanyak yakni Vietnam sebanyak 276 kapal, namun ada juga yang tanpa bendera yaitu 1 kapal.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Dampak dari ketegasan tersebut stok ikan Indonesia pada tahun 2015 bertambah 7,3 juta ton.
Sedangkan di tahun 2018 stok ikan mengalami peningkatan hingga 13,1 juta ton. Hal ini yang menjadikan ekspor ikan di Indonesia semakin meningkat. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News