5 Manfaat Air Rebusan Daun Jambu Biji

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Daun jambu biji memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Berikut 5 manfaat air rebusan daun jambu biji:

1. Menurunkan kolesterol jahat

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, khususnya penyakit jantung.

Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan Jurnal Nutrition and Metabolism, orang yang rutin mengonsumsi air rebusan daun jambu biji mengalami penurunan kadar kolesterol jahat setelah delapan minggu.

Hal itu menunjukkan bahwa air rebusan daun jambu biji dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meredakan batuk dan pilek

Daun jambu biji mengandung vitamin C dan zat besi yang tinggi sehingga dapat meredakan batuk dan pilek.

Air rebusan daun jambu biji bisa membantu menghilangkan lender, membersihkan saluran pernapasan, paru-paru dan tenggorokan.

Penderita pilek dan batuk bisa mendapatkan pernapasan yang lebih lega dan mengurangi gejala penyakit ini.

3. Mengatasi sakit gigi

Daun jambu biji mengandung sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang kuat sehingga efektif untuk menjaga kesehatan mulut.

Air rebusan daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat kumur untuk mengatasi sakit gigi, gusi bengkak dan sariawan.

Selain itu, daun jambu biji juga dapat digiling menjadi pasta dan dioleskan langsung pada gusi atau gigi yang sakit untuk hasil yang lebih cepat.

4. Memudarkan jerawat dan flek hitam

Daun jambu biji bermanfaat untuk kesehatan kulit, khususnya mengatasi masalah jerawat dan flek hitam.

Air rebusan daun jambu biji mengandung antiseptik yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.

5. Mencegah diabetes

Air rebusan daun jambu biji dikenal akan kemampuannya dalam mencegah diabetes.

Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa daun jambu biji membantu mengatur kadar gula darah setelah makan dengan menghambat penyerapan ua jenis gula, yaitu sukrosa dan maltosa.

Senyawa yang terkandung dalam air rebusan daun jambu biji dapat memperlambat penyerapan glukosa di saluran pencernaan sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News