KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri tasyakuran dan doa bersama dalam rangka memperingati HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024, Kamis (21/11/2024).
Pada kegiatan itu, Zanariah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 13 anggota PGRI yang purna tugas. Piagam tersebut sebagai apresiasi atas dedikasi anggota PGRI selama menjadi tenaga pendidik.
Baca Juga: Hadiri Media Gathering, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Kolaborasi Pemkot dan Insan Media
"Selamat hari ulang tahun ke-79 PGRI pada seluruh guru di Kota Kediri. Dengan mengangkat tema Guru Bermutu Indonesia Maju, semoga menjadi doa dan penyemangat bagi para guru. Khususnya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam mendidik anak-anak," ujarnya.
Zanariah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh guru di Kota Kediri atas segala dedikasi dan kerja kerasnya. Termasuk pada seluruh pengurus PGRI Kota Kediri yang telah mengemban amanah mewadahi aspirasi para guru. Berkat dukungan guru, IPM Kota Kediri terus meningkat dari tahun ke tahun.
Ia menyampaikan, IPM Kota Kediri mencapai 80,97 persen dengan kategori tinggi pada tahun 2023. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari kiprah para guru.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Serahkan Beasiswa Pendidikan ke Mahasiswa dan Siswa SMA/SMK
Di tengah dinamika zaman yang terus berkembang, Zanariah menyebut peran guru sangat penting dalam mencerdaskan bangsa. Dengan krusialnya peran guru, ia berharap PGRI Kota Kediri tetap solid dalam meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru. Serta memajukan mutu pendidikan nasional.
"Dengan bergulirnya pemerintahan baru pasti akan ada beberapa penyesuaian di berbagai sektor, utamanya pendidikan. Maka saya berpesan pada para guru, sekaligus pengurus PGRI, untuk senantiasa adaptif untuk berbagai transformasi yang ada," ungkapnya.
Zanariah menekankan agar PGRI Kota Kediri, Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Dewan Pendidikan memperkuat kolaborasi serta sinergi.
Baca Juga: Harapan Pj Wali Kota Kediri di Peresmian Kantor DKPP
"Intensifkan adanya forum untuk menghimpun berbagai pengalaman yang dihadapi guru di lapangan dan ditindaklanjuti bersama. Ditambah dengan program sekolah inklusi yang digiatkan oleh pemerintah pusat, diharapkan semua memiliki pemahaman dan semangat yang sama," papar Zanariah.
Ia melanjutkan, bahwa pendidikan inklusif tidak hanya berkaitan dengan anak penyandang disabilitas, tetapi juga anak dengan masalah sosial, ekonomi, geografi, hingga kelompok marjinal.
"Perlu menguatkan dan memaksimalkan peran tiga jalur pendidikan, yaitu formal, non formal, dan informal. Tak kalah penting, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang bisa diberikan untuk anak-anak. Maka sudah sepatutnya memberikan yang terbaik.
Baca Juga: Upayakan Peningkatan Kategori KLA, Pemkot Kediri Rumuskan Strategi saat Rakor
"Apapun kondisi yang terjadi dalam dunia pendidikan, kita harus siap menghadirkan solusi. Mari kita jadikan momentum Hari Guru Nasional ini sebagai semangat baru untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. Bersama-sama kita wujudkan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap meghadapi tantangan," pungkasnya.
Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Wakil Ketua PGRI Kota Kediri Atrup, perwakilan Kemenag, dan pengurus PGRI. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News