Brida Sumenep Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek

Brida Sumenep Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan, saat memimpin rapat memberikan arah kebijakan terkait pengembangan Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Brida Sumenep berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menumbuhkembangkan ekosistem riset dan inovasi, salah satunya dengan melaksanakan penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (RIPJ PID).

Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan, mengatakan bahwa RIPJ PID ini merupakan dokumen yang akan memberikan arah kebijakan terkait pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta pemanfaatannya guna peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kualitas kebijakan berbasis bukti, ekosistem riset dan inovasi, serta daya saing daerah.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik

“Adalah yang pemanfaatannya guna peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kualitas kebijakan berbasis bukti, ekosistem riset dan inovasi, serta daya saing daerah,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (26/11/2024).

Ia pun menyampaikan, ada beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Iptek di Sumenep, seperti masih terdapat kesenjangan dalam pemanfaatan teknologi, serta keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang teknologi dan inovasi.

Lalu, ada Infrastruktur teknologi yang masih perlu ditingkatkan, dan kurangnya kolaborasi atau sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat dalam pengembangan Iptek. Hal itu disampaikan Benny saat Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri perwakilan perangkat daerah, Tim BPPM Universitas Brawijaya, dan beberapa perwakilan masyarakat.

Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

“Hal inilah yang disampaikan pada saat Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri Perwakilan Perangkat Daerah, Tim BPPM Universitas Brawijaya, dan beberapa perwakilan masyarakat,” katanya.

Bany juga menjelaskan beberapa hal yang menjadi sorotan dalam diskusi tersebut adalah perlunya peningkatan kolaborasi lintas sektor, pemetaan inovasi, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia serta teknologi. Inovasi yang dihasilkan diharapkan tidak hanya sekedar 'uji coba' tetapi benar-benar diterapkan secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata.

Selain itu, disampaikan pula bahwa program ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilannya. Setiap perangkat daerah yang terlibat juga diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam bentuk riset dan inovasi yang mendukung potensi unggulan daerah, seperti sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan budaya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

Ia juga berharap dan dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Sumenep melalui riset dan inovasi yang terintegrasi dan didukung oleh data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Diharapkan semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Sumenep melalui riset dan inovasi yang terintegrasi dan didukung oleh data yang valid,” pungkasnya. (aln/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO