SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ruang sauna Emperor SPA, di Jalan Taman AIS Nasution (Bambu Runcing) mengalami kebakaran Kamis (28/11/2024). Api di ruang sauna diduga karena adanya korsleting listrik. Kebakaran dipicu dari batu sebagai sumber pemanas di ruang sauna yang berada di lantai II.
Api kemudian menyambar dinding sauna yang terbuat dari kayu. Api dengan cepat membesar dan membuat sejumlah karyawati serta pengunjung yang ada saat itu langsung panik.
Baca Juga: Kantongi Terduga Pelaku, Polisi Dalami Kebakaran JPO Plaza Surabaya
Dengan adanya kebakaran tersebut Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya menerjunkan belasan unit Tim Pemadam Kebakaran (Damkar). Wasis Sutikno Kabid Pemadam Dinas PMK Kota Surabaya menjelaskan terkait adanya kebakaran yang terjadi di Emperor Spa. Pihaknya menduga, penyebab kebakaran adalah berasal dari ruang sauna (pemanas tubuh) dan sambaran api cepat membesar dikarenakan safety atau pengamanan di ruangan tersebut kurang lengkap.
Ruang sauna merupakan ruangan yang identik dengan terciptanya uap panas, uap panas dari sumber api yang diciptakan oleh pembakaran gas atau pemanasan elemen listrik. Dalam proses cara kerja di ruangan sauna dengan menciptakan uap panas dari pembakaran sehingga bisa memicu kebakaran bila tidak secara standart pengoperasianya.
“Jadi saat kita datang ke lokasi ternyata kita tidak menemukan kelengkapan jaringan proteksi mulai alat springkel (penyemprot air otomatis) dan smoot detektor yang bertugas untuk melacak adanya api,” ujar Wasis Sutikno, Sabtu (30/11/2024).
Baca Juga: Pipa Gas PGN di Bronggalan Bocor, Semburan Api Bakar Kanopi Rumah Warga
Menurut Wasis Sutikno, sebenarnya dari jenis usaha yang berada di Emperor SPA, terutama di sekitaran ruangan sauna, alat keselamatan pemadam harus diutamakan.
“Jadi bukan hanya alat pemadam portabel (APPAR) yang tersedia, namun wajibnya kelengkapan jaringan alat proteksi. Jaringan alat ini akan secara otomatis bekerja bila timbul api dan asap tebal dari sebuah pembakaran. Sehingga respon pemadaman lebih cepat, Bukan harus mengandalkan secara manual,” tambah Wasis Sutikno.
Lebih lanjut saat dipertanyakan tentang apakah usaha Jasa Emperor SPA ini tidak mempunyai alat bantu pemadam berupa APPAR portabel? Wasis Sutikno menjawab punya. Namun dari fakta di lapangan bahwa meski pihak managemen telah mempunyai APPAR portabel ternyata saat melakukan tindakan pemadaman belum menguasai.
Baca Juga: Kebakaran Toko Elektronik di Tanah Merah Surabaya, Pemilik Beberkan Penyebabnya
“Bila dilihat di lokasi memang ada bekas bekas penyemprotan mengunakan APPAR portabel, tapi dalam penyemprotan tidak tepat dititik api. Mereka saat menyemprot dalam keadaan takut dan kurang tangkas, sehingga api tidak padam,” ujarnya.
Wasis Sutikno kembali menjelaskan fungsi vital tentang adanya instalasi kelengkapan alat proteksi pencegahan kebakaran sebenarnya pihak Dinas PMK kota Surabaya telah mewajibkan kepada tiap tiap pelaku usaha agar mempunyai. Apalagi pelaku usaha yang menjalankan usahanya dengan kategori mempunyai dampak resiko menengah hingga resiko tinggi.
Sertifikat Layak Fungsi (SLF) merupakan salah satu perizinan yang wajib dikantongi oleh tiap tiap usaha yang mempunyai resiko menenggah dan tinggi. Selama proses dikeluarkan izin SLF beberapa kedinasan yang dilibatkan guna melakukan penilaian, salah satunya pihak Dinas PMK.
Baca Juga: Rumah di Mulyosari Surabaya Hancur karena Ledakan Elpiji, Satu Korban Luka Bakar Dilarikan ke RS
“Jadi proses dikeluarkan izin itu melibatkan beberapa bidang kedinasan, dan dalam melakukan survei atau penilaian apakah usaha itu layak dikeluarkan izin atau masih ada yang harus dibenahi, itu merupakan tujuan kami guna tercipta keselamatan,” tutup Wasis Sutikno. (yan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News