KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kediri dan sekitarnya beberapa hari terakhir telah menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Brantas.
Merespons hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri aktif melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi Sungai Brantas.
Baca Juga: Jadi Kota Nomor 7 Paling Toleran se-Indonesia, Kota Kediri Jadi Tujuan Kunker FKUB Blitar
Kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk memastikan keamanan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana. Salah satu kegiatan pemantauan berlangsung pada Selasa sore (3/12/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan terbaru, debit Sungai Brantas menunjukkan tren penurunan.
“Dibandingkan dengan kondisi puncak pada tanggal 29 November lalu, debit Sungai Brantas kini sudah mulai surut dan mendekati kondisi normal seperti biasanya,” ujar Joko saat ditemui di bantaran Sungai Brantas.
Baca Juga: Tingkatkan Pemahaman Regulasi Baru Perkoperasian, Dinkop UMTK Kediri Gelar Sosialisasi
Meski demikian, Joko menegaskan bahwa pemasangan safety line di sejumlah titik rawan sepanjang bantaran Sungai Brantas akan tetap dipertahankan sebagai langkah preventif.
“Safety line tetap kami pasang, terutama di area yang sering menjadi lokasi aktivitas warga, seperti wilayah dermaga ini,” jelasnya.
Joko juga mengingatkan bahwa musim penghujan telah dimulai sejak akhir Oktober dan diperkirakan berlangsung hingga Mei 2025, dengan puncak curah hujan diprediksi terjadi pada Januari 2025, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Wisuda SOTH Mojoroto, Pj Wali Kota Kediri: Tak Hanya Ibu, Ayah Harus Aktif pada Pola Asuh Anak
Dalam kesempatan tersebut, Joko memberikan imbauan kepada masyarakat, termasuk pengunjung, pedagang, dan warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar bantaran Sungai Brantas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengurangi aktivitas di bantaran sungai, khususnya menghindari melintasi area safety line yang telah dipasang demi keamanan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Joko juga mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah banjir yang berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Optimalisasi Data Profil Kelurahan, Pemkot Kediri Gelar Bimtek Tingkatkan Validitas dan Akurasi
“Jaga kebersihan lingkungan dan hindari membuang sampah di sungai maupun selokan. Langkah sederhana ini sangat membantu mencegah terjadinya banjir,” pungkasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News