Wabup Mojokerto Gus Barra saat meninjau jembatan di Desa Kedunggempol yang putus.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Al Barraa meninjau kondisi jembatan penghubung Desa Kedunggempol dan Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari, yang putus akibat diterjang derasnya aliran sungai.
Usai meninjau kondisi jembatan, wakil bupati yang karib disapa Gus Barra itu mengambil langkah cepat dengan mendatangkan alat berat excavator untuk membersihkan tanaman eceng gondok yang menumpuk di bawah jembatan.
"Karena tanaman eceng gondok di bawah jembatan ini menumpuk, sehingga aliran air Sungai Sadar mengarah ke bawah jembatan sisi utara, sehingga pangkal jembatan sisi utara tergerus sehingga ambles," ujar Gus Barra.
Selain membersihkan aliran sungai, Gus Barra juga memerintahkan OPD terkait untuk segera merehabilitasi jembatan di Desa Kedunggempol.
"Kita carikan solusi. Setelah saya menghubungi Pak Sekda dan OPD terkait, rencananya langkah pemkab akan membuatkan jembatan sementara, agar dalam waktu dekat bisa dilewati, solusi emergency," jelasnya.
Diketahui, putusnya jembatan tersebut mengakibatkan masyarakat harus menempuh jarak 3 km untuk menyeberangi jembatan di sisi timur.
Sementara Plt Camat Mojosari, Yulius Bakhtiar, yang mendampingi Wabup Gus Barra menjelaskan putusnya jembatan terjadi pada Selasa (3/12/2024) dini hari saat kondisi debit air Sungai Sadar cukup tinggi.
Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat Desa Kedunggempol dan Kebondalem Mojosari dalam segala aktivitas keseharian.
"Pak Wabup Gus Barra langsung memberikan arahan untuk segera dibangun jembatan emergency agar aktivitas masyarakat tak terganggu. Langsung ditindaklanjuti, dan alhamdulillah alat berat langsung didatangkan kesini oleh OPD terkait," ujarnya, Kamis (6/12/2024). (ris/rev)
