KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri siap melanjutkan pembangunan museum Sri Aji Joyoboyo, di kawasan Petilasan Raja Kediri Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Saat ini banguan museum tersebut digunakan oleh Satpol-PP Kabupaten Kediri untuk kantor.
Baca Juga: Pemkab Kediri Terjunkan Ekskavator untuk Bersihkan Bekas Banjir di Desa Sepawon
Pembangunan museum itu, selesai dibangun akhir 2023 lalu dan Pemkab Kediri berencana melanjutkan proyek tahun depan, untuk memastikan museum benar-benar jadi bangunan yang representatif.
Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan, bangunan utama museum memang sudah selesai pada 2023 lalu.
Namun, menurutnya, masih dibutuhkan sejumlah bangunan tambahan.
Baca Juga: Lampaui Target, Dhito Dorong Baznas Kabupaten Kediri Sinkronkan Program dengan Pemda
“Jadi bukan bangunan mangkrak. Masih perlu dilanjutkan pembangunannya,” kata Irwan.Yang akan dibangun tahun depan, lanjut Irwan, pihaknya masih akan melakukan review feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek terkait tujuan awal pembangunan museum.
Selanjutnya, dinas perkim juga akan mensinkronkan visi misi dinas pariwisata dan kebudayaan (disparbud) dengan detail engineering design (DED) yang telah disusun.
Hal tersebut, menurutnya, perlu dilakukan untuk menginventarisasi apa saja yang kurang dari bangunan museum di yang sudah disusu oleh Dinas Perkim Kabupaten Kediri. Menurut Irwan, hal itu dilakukan untuk melihat, apa yang kurang dari pembangunan museum Sri Aji Joyoboyo itu.
Baca Juga: Pemkab Kediri Tutup Sementara Seluruh Pasar Hewan, Intensifkan Pengobatan PMK
“Yang jelas tahun depan (2025) kami lanjutkan. Dan kami ingin tahu lebih dahulu terkait apa sih yang belum selesai,"ucap Irwan.
Sejauh ini menurut Irwan yang sangat mendesak untuk dibangun adalah pagarnya. Jika saat ini hanya dipagari seng, ke depan pemkab akan membangun pagar sesuai konsep museum.
Selanjutnya, pelataran di bagian belakang museum juga belum rampung. Area pelataran itu menurut Irwan tanahnya masih belum rata. Sehingga, membutuhkan pengurukan lanjutan.
Baca Juga: Dandim 0809 Bersama Wakil Bupati Kediri Launching Program MBG
“Ada di belakang (kekurangan bangunan, Red). Itu saya belum tahu konsepnya. Makanya sedang kami inventarisasi apa aja dari museum itu yang harus dilengkapi. Berdasarkan visi dinas pariwisata,” jelasnya.
Berapa kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan museum? Untuk pembangunan pagar saja, Irwan memprediksi akan butuh anggaran sekitar Rp 700 juta.
Adapun untuk penambahan unit bangunan lainnya masih harus diperinci lebih dulu.
Baca Juga: Cara Bupati Kediri Bangun Mindset Gen Z di Era Digital
Sesuai rencana, tender proyek lanjutan museum itu akan dilakukan pada Februari nanti. Selanjutnya, realisasi fisik proyek pagar dan pernak-perniknya pada April atau Mei nanti.
“Sebetulnya saya ingin dorong untuk tender dini, tapi perencanaannya belum siap. Yang jelas sudah kami anggarkan dulu kurang lebihnya nilai segitu,” terangnya.
Seperti diketahui, selesai dibangun tahun lalu, gedung di Desa Menang, Kecamatan Pagu itu tidak dibiarkan kosong. Sejak Januari 2024 lalu Satpol PP berkantor di sana. Tujuannya, agar bangunan bisa difungsikan dan dirawat.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada 9 Januari 2025
Setelah sarpras museum lengkap, rencananya gedung akan difungsikan sebagaimana mestinya. Benda-benda bersejarah yang sekarang disimpan di ruangan belakang DPRD Kabupaten Kediri. Sisanya, benda bersejarah masih banyak yang berada di rumah warga. (adv/pkp).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News