PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Warga Kampung Tajungan RT 1 RW 8 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, resah. Sebab jalan dari kampungnya menuju jalan Lingkar Utara (JLU) menyempit.
Lebar jalan yang awalnya sekitar 1,5 meter, kini hanya tinggal sekitar 1,2 meter. Penyebab menyempitnya jalan tembus ke JLU sepanjang kira-kira 200 meter itu, karena adanya proyek pavingisasi.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
“Sebelum ada proyek jalan itu bisa dilalui becak dan sepeda motor. Dulu becak dan sepeda motor atau sepeda angin bisa saling berpapasan. Kalau sekarang sepertinya tidak bisa. Kalaupun bisa, ada yang mengalah berhenti dan minggir,” jelas Pangkat Sunoyo, Ketua RT 1 RW 8 Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, kepada wartawan, Senin (14/9).
Ia mengatakan, jalan menyempit karena dimakan pondasi atau dinding penahan yang lebarnya sekitar tiga puluh centimeter. Pondasi penyekat paving selebar itu tidak masalah, seandainya tanah yang akan digali di luar pondasi yang sudah ada. “Oleh tukangnya, galian pondasi dengan membongkar paving lama. Seandainya yang digali dibarat atau luar paving, lebar jalan tetap seperti semula,” tandas Pangkat Sunoyo.
Pangkat Sunoyo sendiri tidak tahu, mengapa harus seperti itu. Padahal pemilik lahan sawah di barat jalan, tidak mempermasalahkan. Apalagi, sisa tanah di barat paving asal milik jalan. Dirinya meminta kepada pekerja proyek untuk mengurangi lebar pondasi, tetapi yang bersangkutan menolak.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Selain itu, Pangkat juga menjelaskan kalau proyek tersebut tidak dilanjutkan sejak lebaran lalu. Ia mengaku tidak mengatahui mengapa proyek di wilayahnya dihentikan pekerjaannya, padahal warga dan pengguna jalan berharap proyek tersebut secepatnya diselesaikan.
"Selain itu, belum ada papan nama. Katanya, yang mengerjakan pondasi dan paving, orangnya berbeda atau lain,” kata Pangkat Sunoyo.
Pantauan di lapangan, selain menyempitnya jalan seperti yang diungkap ketua RT setempat, penyebab lain, karena pondasi penyekat atau pengikat paving di sebelah timur, tidak lurus dengan pondasi atau dinding penahan sungai yang ada di bawahnya.
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Pondasi paving yang baru justru bergeser ke barat sekitar tiga puluh centimeter dari dinding penahan air yang sudah ada. Seandainya lurus dengan pondasi sungai, maka jalan tidak akan menyempit. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News