BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, musim hujan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelunya. Hal ini berdasarkan pantauan BMKG melalui data satelit yang menunjukkan bahwa suhu muka air laut naik hingga 2 derajat celcius sehingga terasa hangat bahkan memanas.
Fenomena itu dijelaskan Dwikorita saat Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 Wilayah Provinsi Jawa Timur yang digelar oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/12/2024).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Probolinggo Hari ini Kamis, 23 Januari 2025: Hujan di Malam Hari
“Kenaikan ini sangat mengkhawatirkan. Dampaknya, maka terjadilah booster, kenaikan pembentukan awan-awan hujan yang intensif. Itulah yang disebut anomali iklim global atau La Nina, levelnya masih lemah,” terang Dwikorita.
Menurut Dwikorita, hal ini akan memicu peningkatan curah hujan, terbentuknya sirkulasi siklonik, muncul bibit-bibit siklom, mengepung wilayah Indonesia dan mengakibatkan angin kencang hingga hujan lebat.
Oleh karenanya, Dwikorita mengajak masyarakat untuk selalu siaga khususnya di musim hujan kali ini, agar bisa memitigasi bencana sehingga tidak mengalami kerugian dan mencegah korban jiwa.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Madiun Hari ini Kamis, 23 Januari 2025: Berawan, Kecepatan Angin 5.14 m/s
“Bisa cek untuk kecamatan mana saja di tiap kabupaten yang kiranya akan terjadi cuaca ekstrem. Silakan buka aplikasi INAWIS BMKG, lihat bagaimana fitur cuaca dalam 7 hari kedepan,” pungkasnya.
Dalam Rakor ini, selain dihadiri oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono sebagai tuan rumah, juga turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Perangkat Daerah, maupun Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News