Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto didampingi Wakapolres Kediri Kompol Verawati Thaib saat menggelar konferensi pers di Mapolres Kediri. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE
KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Jumlah total kasus kriminal yang ditangani Polres Kediri dan jajarannya selama tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 25,59% atau sebanyak 119 kasus dari tahun 2003 sebanyak 465 kasus, menjadi 346 kasus pada tahun 2024.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto, dalam konferensi pers Kaleidoskop Polres Kediri 2024 di Mapolres Kediri di Pare, Selasa (31/12/2024).
Baca Juga: Penanganan Kasus Narkoba di Kota Kediri Naik Selama 2024
Sedangkan Crime Clearance (menyelesaikan kasus) di tahun2024 ini mengalami kenaikan.
Di tahun 2023 Polres Kediri berhasil menyelesaikan 91,4% dari 465 kasus yang dilaporkan, sedangkan di tahun 2024 berhasil menyelesaikan 91,6% dari 346 kasus yang dilaporkan atau naik sebesar 0,2%.
"Perbandingan jumlah tersangka periode 2023 dibandingkan 2024, pada tahun 2023, laki-laki 270 orang, perempuan 10 orang, dewasa 154 dan anak-anak 26. Sedangkan pada tahun 2024, laki-laki 177, perempuan 7, dewasa 178 dan anak-anak 6," kata AKBP Bimo.
Baca Juga: Polres Kediri Tetapkan Orang Tua Korban Sebagai Tersangka Kasus Keracunan Sekeluarga di Ngancar
Menurut AKBP Bimo, untuk kasus penyalahgunaan narkoba periode 2023 dibandingkan 2024 untuk jenis narkotika pada tahun 2023 hanya 71 kasus, sementara pada tahun 2024 jumlah naik menjadi 113 kasus.
"Kenaikan jumlah kasus narkotika pada tahun 2024 ini, karena petugas dari Satresnarkoba Polres Kediri semakin giat melakukan penindakan, " terangnya.
Sedangkan untuk jenis pil jenis double L, lanjutnya, pada tahun 2023 ada108 kasus dan di tahun 2024 ada 97 kasus. Kasus psikotropika tahun 2023 ada 1 kasus dan di tahun 2024, tidak ada.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Sebut 2 Pelaku Pengadangan Kajari Kabupaten Kediri Masih Diperiksa
"Dengan demikian, jumlah total pada tahun 2023 ada 180 kasus dan pada tahun 2024 ada 210 kasus, " imbuhnya.
Diterangkan Kapolres, untuk perbandingan barang bukti untuk periode 2023 dan tahun 2024, yaitu untuk jenis sabu tahun 2023 ada 354,4 gram dan tahun 2024 berjumlah 831,37 gram, Extacy, tahun 2023 ada 214 butir dan tahun 2024 naik menjadi 980 butir. Ganja tahun 2023, berjumlah 1.029,06 gram dan tahun 2024, tidak ada.
Tembakau gorila tahun 2023 16,51 gram, 2024 tidak ada. Psikotropika tahun 2023 terdapat 417 butir dan tahun 2024 ada 933 butir, jenis pil double L, tahun 2023 berjumlah 1.407.359 butir dan tahun 2024 ada 182.537 butir.
Baca Juga: Terungkap Motif Sesungguhnya Keluarga yang Dibunuh di Ngancar Kediri
"Begitu juga terkait dengan laka dan pelanggaran lalu lintas, pada tahun 2023 itu ada 1.190 kasus, dengan jumlah korban sebanyak 185 korban meninggal. Sedangkan di 2024, turun menjadi 1.118 dengan korban meninggal berjumlah 142 orang," jelasnya.
Ditambahkan Kapolres, keberhasilan Polres Kediri sepanjang tahu 2024 antara lain Polres Kediri telah menerima penghargaan di tahun 2024 yaitu Best Activity Tipe A Pos Pelayanan dan pengamanan terpadu operasi ketupat Semeru 2024.
Kemudian meraih juara 1 Polres terbaik dalam aplikasi siap Semeru, 10 besar 3 pilar terbaik se-jawa Timur Dalam Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024, selanjutnya predikat pelayanan publik yang bersih transparan dan akuntabel yang diberikan oleh Ombudsman RI.
Baca Juga: Ingin Hidup Mewah, Pria Asal Nganjuk Rampok 3 Swalayan di Kediri
Sedangkan ungkap kasus menonjol, lanjut Kapolres lagi, antara lain kasus pembunuhan TKP Kelurahan/Kecamatan Pare, kasus kekerasan dalam rumah tangga mengakibatkan anak meninggal dunia di desa Nambaan,Kecamatan Ngasem, kasus pencurian dengan kekerasan di Swalayan Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih.
"Kemudian kasus keracunan massal di desa Kresek, Kecamatan Badas dan kasus pembunuhan di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar serta kasus KDRT yang mengakibatkan anak meninggal dunia di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, "pungkasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
