Deretan Fakta Korban Pengeroyokan di Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama Mobaydilah (28) warga Jalan Simorejo, menjadi korban pengeroyokan di warung kopi sekaligus rumah kos, sekitar Jalan Putat Jaya Gang Lebar pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 02.00 WIB. Meski sudah bisa pulang ke rumah, kondisi fisiknya kini masih belum stabil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, Mobaydilah mengalami pendarahan di kepala dan harus mendapatkan penanganan medis setelah dikeroyok 5 pelaku. Saat ditemui untuk mengonfirmasi peristiwa lebih lanjut, seseorang bernama Tika (40) ternyata tengah berunding dengan korban, serta memberi keterangan singkat.

“Saya belum bisa memberikan keterangan karena saya masih musyawarah dengan korban. Kita ada upaya perdamaian,” katanya, Senin (13/1/2025).

Sedangkan Mobaydilah enggan memberi penjelasan terkait apa yang dialami lantaran mengaku pusing dan sakit. Sementara itu, Koraiyah (55) selaku ibunya memastikan bahwa korban memang kos di TKP.

“Anak saya di tempat itu (TKP) karena kos dan baru 1 minggu. Nah saya kaget Minggu (12/1/2025) malam dia pulang dalam kondisi pakaian berlumuran darah, dan kepala terbungkus perban. Saya tanya katanya habis jatuh, saya gak percaya. Saya paksa agar dia mengaku ternyata anak saya habis dipukuli orang,” paparnya.

“Jadi, pemilik kos janda itu kerap kirim makanan ke anak saya. Dan infonya pemilik kos itu ternyata juga punya pacar lagi. Entah apa karena faktor cemburu, kok tiba-tiba pacarnya pemilik kos dan teman-temannya mengeroyok putra saya,” imbuhnya.

Menanggapi pengeroyokan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Agus Subagio, angkat bicara.

“Memang, awal penangkapan kepada 5 orang setelah kita periksa yang terbukti melakukan pengeroyokan ada 4 pelaku. Dan dalam pemukulan tidak melibatkan senjata tajam, untuk info selanjutnya akan kita jelaskan saat press release,” ucapnya (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News