
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bocah berusia 13 tahun asal Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban harus berurusan dengan Satreskrim Polres setempat setelah diketahui membobol sebuah konter handphone.
Pelaku diamankan Satreskrim Polres Tuban di rumahnya tanpa perlawanan, pada Jum'at (17/1/2025).
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen
Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Muh. Rudi, mengatakan aksi pelaku saat membobol konter Hp terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman itu, terlihat jelas wajah pelaku saat melakukan aksinya.
"Aksi pelaku dilakukan pada pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB," ujar Rudi.
Bukti rekaman CCTV itulah yang menjadi kunci utama polisi dalam mengungkap identitas pelaku. Sebelumnya, petugas telah menerima laporan adanya kasus pencurian pada 14 November 2024.
Baca Juga: Laga Persela Vs Persijap Ricuh, Suporter Rusak Fasilitas Stadion Tuban Sport Center
"Saat memeriksa CCTV di lokasi, wajah pelaku terlihat sangat jelas. Hal ini mempermudah kami untuk mengidentifikasi dan melacaknya," paparnya.
Setelah mencocokkan ciri-ciri di CCTV dengan keterangan warga sekitar, petugas akhirnya berhasil menemukan lokasi pelaku berinisial FN.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa lima ponsel.
Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan
"Selain itu, ada sejumlah uang tunai yang diambil, meskipun jumlahnya masih kami hitung. Dari pengakuannya, ia melakukan ini karena alasan ekonomi," urainya.
Menurut Rudi, konter Hp ini juga sempat dibobol kembali pada 14 Januari 2025. Selang waktunya hanya beberapa hari sebelum FN beraksi. Namun, pelaku di kasus sebelumnya memiliki ciri fisik berbeda.
"Kami sedang mendalami, apakah kedua kasus ini saling terkait. Untuk kasus FN, karena pelaku masih di bawah umur, kami akan memprosesnya sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak," pungkasnya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional MI BAS International Islamic School Tuban
Diketahui, kini FN sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Tuban. Meski usianya masih sangat muda, aksinya menjadi perhatian serius polisi untuk mencegah generasi muda lainnya terjerumus ke tindakan serupa.
Selain itu, kasus ini menjadi pengingat bahwa keamanan tempat usaha tak boleh dianggap remeh, terlebih di lokasi yang pernah menjadi sasaran kejahatan. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News