SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beli sapi-kambing bonus akik, adalah satu cara menarik pembeli. Ini kiat pemasaran yang diterapkan Sururi Rochimin (44) warga Jl Laban Sari Sutorejo IX nomor 16A, Mulyorejo.
Sururi mengaku ide memberi bonus akik muncul karena terinspirasi dengan boomingnya pasar akik. Lebih-lebih dia adalah penggemar akik sejak bujang. Bahkan, dia memproduksi akik sebelum booming. "Kenapa saya kasih bonus akik untuk setiap pembelian hewan qurban? Ini sebetulnya bentuk amaliah saya, untuk mengenalkan akik," kata Sururi yang mempunyai Eva Gamestone, di rumahnya.
Baca Juga: Simak Batas Makan Daging Per Hari Sesuai Anjuran Dokter
Dia menerapkan, untuk pembelian satu kambing dapat hadiah satu akik milih sendiri, beli satu sapi dapat hadiah dua akik juga milik sendiri. Kata pemilik 12 karyawan khusus untuk produksi akik ini, hadiah akik adalah cindera mata. Untuk hewan qurban yang dibeli darinya, diembel-embeli doa yang ikhlas, semoga mendapat keberkahan dari Allah.
Dengan memanfaatkan momen Iedul Adha ini, Sururi memang terjun ke dunia perdagangan hewan, dengan membuka stan di Merr Kalijudan, selatan RSIA. Dia mengklaim sangat hati-hati memilih hewan. "Saya harus teliti, tanggung jawab, dan jangan sampai customer kecewa, harus sesuai syariat," kata alumni ponpes Tebuireng, yang mengaku mempunyai akik dengan total 1 ton ini.
Sururi mengambil kambing dari Jember, Malang, Solo. Untuk sapi, diambil dari Madura. "Saya sudah berjualan sejak 20 tahun lalu. Setiap jualan, saya mendatangkan rarusan kambing dan puluhan sapi. Tahun ini, saya buka tanggal 16 sampai 24 September," kata dia.
Baca Juga: Unipra Surabaya Sembelih 2 Sapi dan Seekor Kambing pada Idul Adha 2024
Di sisi lain, stan penjualan hewan qurban yang dikelola LKMK Rungkut Kidul, sejak 4 tahun lalu, saat ini mempunyai sekitar 58 stan, di kawasan MERR.
Ketua Panitia Penyedia Hewan Qurban Guguk Tri Darwanto mengatakan, peserta datang dari Trenggalek, Probolinggo, Jember, Nganjuk, Madura. Ada penjual dari Surabaya, tapi hewannya didatangkan dari Lumajang. "Kami sewakan lahan sebesar Rp 3 juta untuk 7 hari jualan, dengan fasilitas lampu dan air," kata Guguk, di sela sidak yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Surabaya, Minggu (20/9). (sby-2/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News