SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyatakan revitalisasi kawasan Taman Bungkul jadi salah satu fokus utama dalam penataan wilayah Surabaya tahun 2025.
Ia menyampaikan ada tiga titik fokus yang akan di revitalisasi. Yakni makam, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan wilayah sekitarnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini
“Rencana penataan ini sudah dibahas berkali-kali, terutama untuk revitalisasi makam di Taman Bungkul. Namun, di area makam ada permasalahan terkait ahli waris dan kondisinya saat ini tidak pantas untuk jadi tempat kunjungan,” kata Dedik, Selasa (21/1/2025).
Revitalisasi area makam menghadapi kendala terkait ahli waris, yang menjadi salah satu tantangan utama.
Kendati demikian, Dedik mengungkapkan bahwa solusi atas kendala ini sudah mulai diformulasikan.
Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Asemrowo Surabaya
Selain makam, Sentra Wisata Kuliner (SWK) di kawasan Taman Bungkul juga menjadi sorotan dalam rencana revitalisasi ini.
Menurut Dedik, beberapa kios SWK perlu ditata ulang. Mengingat tujuan awal pendirian SWK adalah untuk membantu usaha kecil yang belum maju.
“Dulu SWK dibentuk untuk membantu warga yang usahanya masih kurang maju. Tapi ada beberapa kios yang pendapatannya sudah tinggi, tapi masih dikategorikan sebagai usaha yang kurang maju. Ini perlu evaluasi,” kata Dedik.
Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Panjang Jiwo Surabaya, Ada Surat Wasiat
Sementara itu, lingkungan sekitar Taman Bungkul juga akan ditingkatkan dari segi kebersihan dan kerapian. Rapat lanjutan untuk mematangkan rencana ini dijadwalkan pada pertengahan Maret 2025.
Dalam hearing, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) juga menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi pengelola cagar budaya untuk menyediakan rumah penjaga makam.
“Dari Disbudporapar disampaikan tidak ada kewajiban untuk itu,” ujar Dedik.
Baca Juga: Mertua Gugat Menantu dan Cucu demi Warisan Hibah
Revitalisasi kawasan Taman Bungkul dan makam di dalamnya diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata religi di Surabaya, sehingga harus ada perbaikan fasilitas dan penataan ulang.
“Kita ingin menjadikan Taman Bungkul tidak hanya sebagai tempat wisata biasa, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi yang layak untuk dikunjungi,” pungkasnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News