MINA, BANGSAONLINE.com - Jemaah haji dari Indonesia dikabarkan ikut jadi korban musibah Mina. Sebanyak tiga orang jemaah haji Indonesia meninggal. "Sampai pukul 16:00 waktu Arab Saudi, dapat diidentifikasi 3 (tiga) WNI jemaah haji meninggal akibat musibah Mina, yaitu: (1) Hamid Atuwi (laki-laki) asal Surabaya (2) Saiyah (perempuan) asal Batam (3) jemaah laki laki yang belum diketahui namanya, karena tidak ada gelang identitas di tangan, namun diketahui berasal dari Probolinggo, Safari Travel," tulis Wakil Dubes RI Riyadh Sunarko, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (24/9).
Tempo.co melaporkan bahwa pantauan tim Media Center Haji (MCH) yang ikut rombongan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ke Rumah Sakit Al-Jisr yang ada hanya berupa selendang bertuliskan Safara Tour and Travel Bojonegoro.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Sementara itu, satu orang jemaah saat ini menjalani perawatan serius. Jemaah
yang belum diketahui identitasnya itu saat ini dirawat di Rumah Sakit An Nur,
Mekah, Arab Saudi.
Saling injak terjadi ketika ribuan jamaah menyemut di jembatan Jalan 204.
Beberapa jamaah jatuh dari jembatan ketika ada rombongan yang berhenti mendadak,
memicu kepanikan ratusan lainnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat mempersilahkan keluarga jamaah
Indonesia yang ingin memeriksa data korban terbaru menghubungi jalur telepon
+966543603154.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat mengatakan satu orang jemaah Indonesia meninggal dalam musibah tragedi saling injak di Jalan 204, saat akan menuju tempat lempar jumrah di Mina, sekitar pukul 07.30, waktu Arab Saudi.
"Baru dikenali awal, nama, dan kloternya," kata Kepala Daker Mekah Arsyad Hidayat di Mekah, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015. Namun ia belum dapat memastikan nama dan kloter korban. Keterangan itu diperoleh dari pasangan anggota jemaah yang meninggal.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Arsyad mengatakan jalan tersebut bukan yang biasa digunakan jemaah Indonesia untuk melempar jumrah. "Jemaah Indonesia diimbau dan diminta tidak melempar jumrah pada pukul 08.00-11.00, waktu Arab Saudi, karena saat itu sedang ramai jemaah lempar jumrah," imbuh Arsyad.
Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi mengatakan jumlah jemaah meninggaldunia dalam tragedi di Kota Mina, Arab Saudi,
terus bertambah. Seperti yang dilaporkan Reuters lewat
akun Twitter-nya, setidaknya 717 jemaah tewas, sementara 805 orang lainnya
mengalami luka-luka ketika terjadi insiden saling injak di Kota Mina.
Sebelumnya, laman Al Arabiya News,
menyebutkan 220 orang tewas dalam tragedi itu. Operasi penyelamatan sedang
dilakukan setelah insiden saling injak di Mina, dekat Mekah, ketika ratusan
ribu peziarah mengambil bagian dalam proses melempar jumrah atau biasa dikenal
'merajam setan', ritual besar terakhir dari prosesi haji.
Koresponden Al Arabiya News Channel melaporkan
dari rumah sakit darurat di Mina, kekisruhan pecah di pintu masuk dari Jamarat,
jembatan dekat Jalan 204, bukan di dalam wilayah lokasi melempar jumrah itu.
"Korban yang terluka telah dikirimkan keempat rumah sakit lain di wilayah
sekitar Kota Mina. Beberapa orang yang terluka telah dievakuasi dengan
helikopter ke rumah sakit di Kota Mekah," demikian laporan laman Al-Arabiya.
Cuplikan adegan mengenaskan itu menunjukkan orang-orang tergeletak di lantai
sementara kru penyelamat darurat merawat korban terluka. Gambar-gambar di
Twitter juga menunjukkan rumah sakit di sekitar daerah tetangga Mina bersiap
menampung korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News