Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Blitar Panen Jagung di Kecamatan Panggungrejo

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, mengawali hari pertama kerja setelah dilantik dengan panen jagung di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Senin (24/2/2025).

Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Haji Beky itu menuturkan bahwa Kabupaten Blitar dengan luas wilayah 1.508 kilometer persegi merupakan wilayah agraris, di mana sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB mencapai 46,7 persen dengan melibatkan 70 persen dari penduduk yang berjumlah 1,2 juta jiwa. Artinya, ada kurang lebih 840 ribu orang yang kehidupannya tergantung dari sektor pertanian.

Dari sisi jenis komoditas pertanian, hampir semua komoditas pertanian mempunyai potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Blitar, mulai dari komoditas tanaman pangan padi, jagung, kedelai maupun komoditas hortikultura cabai, melon, semangka, nanas, manggis dan lain-lain serta komoditas perkebunan.

"Melihat dari kondisi tersebut, sektor pertanian menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Dan sebagai upaya peningkatan produksi swasembada pangan Pemerintah Kabupaten Blitar melaksanakan berbagai kerjasama penanaman jagung misalnya dengan Polres Blitar dan Polres Blitar Kota dan hari ini kita lihat bersama-sama panen jagung bersama warga Desa Balerejo," urai Haji Beky.

Dia berharap panen jagung kali ini lebih melimpah dan berkualitas. Pada 2024, luas tanam jagung di Kabupaten Blitar 57.351 hektare, luas panen 47.946 hektare dengan produksi jagung pipil 256.246 ton.

Sedangkan pada Januari tahun ini, luas tanam targetnya 51.740 hektare karena tahun 2024 luas tanam targetnya 48.521 hektare jadi asa selisih 3.219 hektare.

"Mudah-mudahan hasilnya tahun ini banyak dan kualitasnya juga bagus. Karena memang kebutuhan jagung di tempat ini sangat banyak. Selain kita konsumsi juga untuk pakan ternak," kata Haji Beky.

Ia menambahkan, keberhasilan di bidang pangan ini tidak saja menjadi tanggung jawab para petani, namun perlu dukungan semua pihak, termasuk generasi muda.

"Saya berharap generasi muda di wilayah kita ini tidak gengsi untuk menjadi petani. Istilah kerennya petani milenial. Karena dengan kecanggihan teknologi saya optimis generasi muda ini mampu meningkatkan produksi pangan," imbuhnya. (adv/ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News