ExxonMobil Cepu Ajak Nelayan Tuban Jaga Keselamatan di Wilayah Sekitar FSO Gagak Rimang

ExxonMobil Cepu Ajak Nelayan Tuban Jaga Keselamatan di Wilayah Sekitar FSO Gagak Rimang Foto bersama acara Forum Diskusi Kelompok Terarah Zona Keselamatan yang diadakan EMCL

TUBAN, BANGSAONLINE.com - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator Lapangan Minyak Banyu Urip mengajak para nelayan di Kabupaten Tuban agar ikut menjaga keselamatan sekitar objek vital nasional FSO Gagak Rimang.

Ajakan dan seruan tersebut, dikemas melalui forum Diskusi Kelompok Terarah Zona Keselamatan yang melibatkan puluhan perwakilan Rukun Nelayan bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tuban.

Selain itu, EMCL juga mengundang Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, camat, dan rukun nelayan di wilayah Kota dan Kecamatan Palang.

Perwakilan EMCL, Feni Indiharti, menjelaskan selama ini para nelayan di Kabupaten Tuban sudah mendukung kelancaran operasi FSO Gagak Rimang. Tentu tanpa dukungan itu EMCL tidak akan bisa bekerja secara optimal.

"Bagi kami keselamatan itu hal yang utama. Termasuk keselamatan para nelayan yang sedang melaut di sekitar FSO," ujar Feni sapaan akrabnya, Jumat (14/3/2025).

Kata dia, selama berdiskusi berlangsung EMCL bersama nelayan dan pemerintah daerah telah merumuskan langkah-langkah penguatan pemahaman nelayan tentang Daerah Terlarang Terbatas di area objek vital nasional.

Tidak hanya FSO Gagak Rimang, di lepas pantai Jawa Timur juga terdapat CPP WHMA (Central Processing Platform - West Muriah Area) Lapangan Gas Kepodang. 

Selain itu, ada pula platform produksi tengah laut yang dikelola oleh PGN Saka Energi (SEML) di Wilayah Kerja Muriah.

"Tentunya EMCL dan SEML sepakat dengan para nelayan bahwa keselamatan nelayan adalah yang utama," ujar Feni.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perikanan DKP2P Kabupaten Tuban Linggo Indarto menyampaikan, keselamatan nelayan adalah hal yang utama.

Larangan memasuki daerah sekitar FSO Gagak Rimang sejatinya untuk keselamatan nelayan. Oleh sebab itu, diimbau agar nelayan mengikuti aturan keselamatan tersebut.

"Kita ingin bapak-bapak semua pulang ke rumah dengan selamat dan membawa tangkapan yang banyak," ucap Linggo.

Sementara itu, Ketua HNSI Kabupaten Tuban, Faisol Rozi menyambut baik arahan pemerintah tersebut. 

Menurutnya, nelayan memahami aspek keselamatan dan bagaimana caranya pulang dengan selamat. 

Nelayan bahkan punya empati yang tinggi terhadap nelayan yang lain dalam keselamatan di laut.

"Kita akan selalu saling mengingatkan demi keselamatan rekan-rekan sesama nelayan," pungkasnya. (wan/van)