Wali Kota Batu, Nurochman saat memberikan sambutan saat pertemuan dengan Gapoktan Mitra Arjuno
Dengan sinergi antara pemerintah dan petani, diharapkan Kota Batu dapat terus menjadi pelopor dalam industri pertanian berkelanjutan, menjaga ikon apel, serta mengembangkan potensi komoditas baru seperti kopi arabika, alpukat, dan bunga lily.
Dulkamar, selaku penyuluh pertanian Desa Tulungrejo, menyampaikan bahwa Gapoktan Mitra Arjuno telah berdiri sejak tahun 2007 dengan anggota 26 kelompok tani. Beliau mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan petani selama ini.
“Kami berusaha mempertahankan lahan apel di Desa Tulungrejo yang kini tersisa 311 hektar. Kami memohon arahan dan kiat-kiat untuk menjaga keberlanjutan apel sebagai ikon Kota Batu,” ujarnya.
Sementara itu, Luki Budiarti, perwakilan petani, merasa terhormat atas kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Kami berharap ada reward untuk kelompok petani di Kota Batu mengingat banyak prestasi yang telah kami raih. Semoga lima tahun ke depan kita semakin sukses dan barokah. Kami juga memohon dukungan pemerintah dalam proses perizinan agar dapat berjalan lancar,” ungkapnya.
Tentunya, dengan pertemuan ini adalah sebagai salah satu upaya dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dan menjaga kejayaan Kota Batu sebagai kota agrowisata yang unggul.
Turut hadir mendampingi dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan, serta Camat Bumiaji. (asa/van)
