Korban Tertimpa Crane Yahya Kasani: Saya Diselamatkan 'Malaikat'

Korban Tertimpa Crane Yahya Kasani: Saya Diselamatkan Murohdiah Yahya Kasani, ceritakan kisah tertimpa crane. (foto: devi fitri afriyanti/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Murohdiah Yahya Kasani (55) mengalami peristiwa ghaib saat terjadi musibah crane jatuh. Dia menceritakan ketika dia mengalami patah tulang hingga tulangnya menyembul dari daging di kakinya. Dia mengaku diangkat orang hitam besar, dan digotong di pundak orang tersebut untuk dibawa ke belakang masjid.

Ini diceritakan Yahya, kepada wartawan, saat tiba di Asrama Haji Sukolilo (AHS), Selasa (29/9).

Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia

Pria yang tinggal di Desa Sragen Kecamatan Barat Kabupaten Magetan ini, mengaku sangat bersyukur selamat dari peristiwa yang menewaskan 11 orang dan melukai 42 jemaah ini. Yahya menyeritakan, sebenarnya dia tahu jika crane itu akan patah.

"Pada saat jatuhnya crane saya berada di belakang Makom Ibrahim, untuk persiapan salat Maghrib. Saat itu hujan disertai kabut dan angin kencang. Sebenarnya waktu crane mau jatuh, saya tahu. Saya lihat agak jauh, saya mengira tidak akan mengenai saya. Tiba-tiba ada suara seperti petir menggelegar. Saya lari, tapi semua orang pada roboh, termasuk saya," kata Yahya.

Saat berusaha berdiri, dia tak mampu. Dia melihat kedua betisnya putus. "Saya melihat tulang betis saya sudah merobek daging. Darah keluar banyak," kenang dia.

Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed

Namun, Yahya hanya pasrah kepada Allah. Saat itu, ada orang tinggi besar hitam legam, mengangkat dia. Yahya ditaruh di pundaknya. Lalu, dibawa ke belakang masjid, tidak jauh dari tempat tawaf.

"Barulah di situ, saya ditandu oleh polisi Makkah. Hanya saja, agaknya polisi juga bingung. Saya ditandu ke sana-ke mari. Untungnya, ada petugas dari Indonesia bernama Rahma, segera membatu saya menuju ke ambulan untuk dilarikan ke rumah sakit An-Nur," kata dia.

Di rumah sakit ini, Yahya menjalani dua kali operasi tulang besar. Saat peristiwa itu, dan seminggu setelahnya. (sby2/ros)

Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO