Polres Pamekasan Amankan 8 Tersangka Tragedi Petasan Maut yang Tewaskan 1 Orang di Proppo

Polres Pamekasan Amankan 8 Tersangka Tragedi Petasan Maut yang Tewaskan 1 Orang di Proppo Tersangka saat dihadirkan di konferensi pers Polres Pamekasan

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pamekasan mengamankan delapan orang yang terlibat dalam tradisi petasan berdaya ledak tinggi di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo. Insiden itu menewaskan 1 pelajar.

Tradisi menyalakan kembang api tersebut sudah sering dilakukan oleh masyarakat Desa Pangorayan saat hari raya idul Fitri dan tanpa adanya izin resmi dari pihak kepolisian.

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menyampaikan, tradisi tersebut sudah dilakukan masyarakat setempat menjelang Hari Raya Idulfitri sejak lama.

Warga meledakkan petasan tersebut dimulai dari jam 15.30 hibgga 18.30 WIB di area persawahan.

"Panitia dalam kegiatan tersebut berasal dari Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan," katanya dalam konferensi pers, Senin (7/4/2025).

Menurut Kapolres, setidaknya terdapat 16 petasan berukuran besar dan beragam bentuk dengan daya ledak cukup tinggi.

"Pada saat rangkaian petasan (mercon) yang berbentuk kereta api dinyalakan sekira pukul 18.30 WIB, terjadilah ledakan sehingga mengakibatkan salah satu penonton ada yang tergeletak," urainya.

Kapolres berujar, korban yang tergeletak merupakan seorang pelajar yang diduga terkena serpihan dari petasan yang terbuat dari batu cor di bagian belakang kepala.

Remaja inisial RR yang masih berusia 18 tahun tersebut dilarikan ke rumah sakit. Namun, sekira pukul 01.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD Smart Pamekasan. Korban mengalami pendarahan di bagian kepala hingga nyawanya tak tertolong.