
Prof Tuti mengatakan seharusnya pemerintah lebih fokus pada sekolah-sekolah yang sudah ada.
"Sekolah yang sudah ada, dapat direvitalisasi dengan meningkatkan guru, kurikulum sesuai kebutuhan. Sekolah-sekolah yang ada bisa diperbaiki dan disesuaikan untuk memenuhi standar pendidikan yang lebih baik," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini sedang mempersiapkan 'Sekolah Rakyat'.
Berdasarkan instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025 telah diatur strategi pengentasan kemiskinan secara terpadu.
Dalam program ini Sekolah Rakyat dianggap sebagai instrumen penting untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Inpres tersebut menginstruksikan lebih dari 40 kementerian dan lembaga untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan.
Salah satu program unggulan yang diatur dalam Inpres ini adalah Sekolah Rakyat. Guru besar Unair menggunakan istilah 'Sekolah Kemisikinan', sementara Pemerintah menggunakan istilah 'Sekolah Rakyat'.