Pemain Tim Voli Putri Jakarta Popsivo Polwan, Yolla Yuliana saat konferensi pers. Foto: Muji Harjita
Pelatih Gresik Petrokimia mengakui tekanan dari permainan lawan membuat anak asuhnya kehilangan fokus.
“Setelah menang di set pertama, para pemain mulai tertekan. Di set berikutnya, kami tidak bisa membendung semangat lawan,” ujarnya.
Sementara, salah satu pemain asing Gresik Petrokimia, Hanna Davyskiba, tetap antusias meski timnya kalah
.“Atmosfer voli di Indonesia luar biasa. Kami akan bangkit di laga selanjutnya,” ungkapnya.
Tanggapan Popsivo Polwan
Sementara itu, Pelatih tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan, Geraldo Daglio, mengaku senang dengan kemenangan ini.
Menurut Geraldo, meskipun saat ini merupakan pertandingan pertama bagi timnya, ternyata anak asuhnya bisa menghasilkan skor luar biasa.
"Semoga hal ini bisa ditingkatkan pada pertandingan berikutnya,"ucapnya.
Gerardo Daglio, menyebut perubahan strategi menjadi kunci kemenangan timnya.“Kami mengubah pola permainan setelah set pertama. Hasilnya, kami bisa mengontrol pertandingan,” jelasnya.
Sedangkan Salha satu pemain Popsivo, Yola Yuliana, yang baru kembali dari Liga Jepang, bersyukur bisa memberi kontribusi positif di laga pertamanya.
“Saya senang bisa mempersembahkan kemenangan. Ini awal yang bagus bersama Popsivo,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Jakarta Popsivo Polwan membuka peluang ke babak final. Gresik Petrokimia harus meraih kemenangan di laga selanjutnya untuk menjaga asa. (uji/van)
