Terima Kunjungan Dubes Finlandia, Wagub Emil Tawarkan Peluang Investasi Pengembangan KEK JIIPE

Terima Kunjungan Dubes Finlandia, Wagub Emil Tawarkan Peluang Investasi Pengembangan KEK JIIPE Wagub Emil saat menerima kunjungan Duta Besar Finlandia di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (29/4/2025). (Ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, H.E. Jukka-Pekka Kaihilahti, di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (29/4/2025).

Kunjungan ini menjadi forum strategis untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam sektor perdagangan, investasi, serta kerja sama industri, dan kehutanan.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub Emil memaparkan berbagai peluang investasi yang terbuka lebar di Jatim, khususnya di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yang terletak di Gresik.

KEK JIIPE merupakan kawasan industri terintegrasi berstandar global yang dilengkapi pelabuhan laut dan fasilitas pendukung modern, serta dirancang untuk mendukung ekosistem industri berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“KEK JIIPE adalah contoh nyata komitmen Jawa Timur dalam menciptakan lingkungan investasi yang kompetitif secara global. Kami mengundang Finlandia untuk mengambil bagian dalam pengembangan kawasan ini,” ujar Emil.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI, menunjukkan selama periode 2020-2023 neraca perdagangan Jatim dengan Finlandia tercatat defisit.

Namun pada tahun 2024, terjadi surplus sebesar US$ 11,91 juta, dengan nilai ekspor mencapai US$ 31,7 juta dan impor sebesar US$ 19,79 juta. Komoditas ekspor unggulan Jatim ke Finlandia meliputi tembaga, kertas/karton, mesin/peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, serta produk karet dan kayu.

Sementara dari sisi impor, Finlandia memasok mesin mekanik, pulp, plastik, perekat, enzim, hingga produk farmasi.

Dalam hal investasi, Finlandia berada di posisi ke-56 sebagai negara investor di Jatim dengan total nilai investasi mencapai US$ 0,25 juta, mencakup tiga perusahaan yang bergerak di sektor industri kimia, farmasi, serta perdagangan, dan reparasi.

Wagub Emil menyambut baik inisiatif ini dan siap memfasilitasi proses penjajakan lebih lanjut untuk menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.

Pihaknya minta agar pertemuan hari ini bisa ditindaklanjuti sehingga dioptimalkan pada saat melakukan pertemuan di Kantor Dubes Finlandia yang ada di Jakarta.

Sementara itu, H.E. Jukka-Pekka Kaihilahti menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan Pemprov Jatim sekaligus mengungkapkan ketertarikannya menjajaki kerja sama di sektor kehutanan dan produk turunannya.

Selain itu, sektor pertanian, energi, serta pengolahan mineral seperti konsentrat dan nikel juga menjadi perhatian utama Finlandia dalam pengembangan kerja sama bilateral yang lebih erat.

“Kami melihat potensi besar Jawa Timur dalam sektor kehutanan dan akan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama, baik dari segi teknologi, pengolahan, maupun pemasaran hasil hutan secara berkelanjutan,” ujar Dubes Kaihilahti.

Dubes Finlandia juga mengatakan, keinginannya melakukan penjajakan kerjasama di bidang smart city, pendidikan, hingga pengembangan teknologi digitalisasi.

Selaras dengan keinginan Emil untuk melakukan investasi di JIIPE Gresik, Dubes Finlandia pada esok hari perwakilan delegasi dari perusahaan dari Finlandia (30/4/2025) akan berkunjung ke JIIPE yang telah berjalan dan bekerja sama dengan PT. Freeport maupun perusahaan di JIIPE yang sudah berjalan.

"Tujuan kami untuk mendiskusikan kolaborasi yang sudah ada melalui perusahaan-perusahaan besar Finlandia yang beroperasi di Jawa Timur (antara lain Konecranes, Wärtsilä, dan Metso), dan mengexplore kolaborasi potensial di masa mendatang," jelasnya.

"Salah satu bentuk proyek kerjasama adalah smelter Freeport dan beberapa site di JIIPE Gresik yang menggunakan teknologi Finlandia dari 3 perusahaan di atas," tutupnya. (dev/msn)