
Wagub Emil menyambut baik inisiatif ini dan siap memfasilitasi proses penjajakan lebih lanjut untuk menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.
Pihaknya minta agar pertemuan hari ini bisa ditindaklanjuti sehingga dioptimalkan pada saat melakukan pertemuan di Kantor Dubes Finlandia yang ada di Jakarta.
Sementara itu, H.E. Jukka-Pekka Kaihilahti menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan Pemprov Jatim sekaligus mengungkapkan ketertarikannya menjajaki kerja sama di sektor kehutanan dan produk turunannya.
Selain itu, sektor pertanian, energi, serta pengolahan mineral seperti konsentrat dan nikel juga menjadi perhatian utama Finlandia dalam pengembangan kerja sama bilateral yang lebih erat.
“Kami melihat potensi besar Jawa Timur dalam sektor kehutanan dan akan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama, baik dari segi teknologi, pengolahan, maupun pemasaran hasil hutan secara berkelanjutan,” ujar Dubes Kaihilahti.
Dubes Finlandia juga mengatakan, keinginannya melakukan penjajakan kerjasama di bidang smart city, pendidikan, hingga pengembangan teknologi digitalisasi.
Selaras dengan keinginan Emil untuk melakukan investasi di JIIPE Gresik, Dubes Finlandia pada esok hari perwakilan delegasi dari perusahaan dari Finlandia (30/4/2025) akan berkunjung ke JIIPE yang telah berjalan dan bekerja sama dengan PT. Freeport maupun perusahaan di JIIPE yang sudah berjalan.
"Tujuan kami untuk mendiskusikan kolaborasi yang sudah ada melalui perusahaan-perusahaan besar Finlandia yang beroperasi di Jawa Timur (antara lain Konecranes, Wärtsilä, dan Metso), dan mengexplore kolaborasi potensial di masa mendatang," jelasnya.
"Salah satu bentuk proyek kerjasama adalah smelter Freeport dan beberapa site di JIIPE Gresik yang menggunakan teknologi Finlandia dari 3 perusahaan di atas," tutupnya. (dev/msn)