Tindaklanjuti Tuntutan Buruh saat May Day, Khofifah-Emil Temui Menteri PKP di Jakarta

Tindaklanjuti Tuntutan Buruh saat May Day, Khofifah-Emil Temui Menteri PKP di Jakarta Gubernur Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak, saat bertemu dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sebagai tindak lanjut atas salah satu tuntutan buruh pada Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini, Gubernur Khofifah bersama wakilnya, Emil Dardak menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, Selasa (6/5/2025) malam.

Dalam agenda tersebut Khofifah-Emil, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim; dan Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi, mendiskusikan rumah bersubsidi bagi wartawan, buruh, serta MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah dengan Menteri PKP.

Dalam koordinasi itu terkonfirmasi rencananya sementara sebanyak 20.000 unit rumah subsidi akan diperuntukkan bagi buruh, wartawan, dan masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Timur.

"Salah satu tuntuntan pada Hari Buruh Internasional (May Day) lalu adalah meminta Pemprov Jatim mengupayakan Rumah Subsidi bagi buruh. Alhamdulillah, hari ini bersama Ketua PWI dan SPSI Jatim, dan Ketua Kwarda Pramuka Jatim, kami mendapatkan konfirmasi detail langsung dari Pak Menteri terkait Rumah Subsidi," kata Gubernur Khofifah.

Disebutkan olehnya, ke 20.000 unit rumah subsidi itu bisa didapat oleh buruh, wartawan, serta MBR. Sedangkan rumah subsidi dimaksud nantinya dapat diakses melalui Simulasi Cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP TAPERA).

"Tentu ini kabar baik. Seringkali kami dapat pertanyaan, harapan dan tuntutan dari masyarakat untuk bisa segera mendapatkan rumah dengan format-format subsidi," ujarnya.

Khofifah menjelaskan, program rumah subsidi ini dikemas dalam harga terjangkau dengan menawarkan berbagai kemudahan di antaranya, Uang Muka 1%, suku bunga tetap 5% sampai lunas hingga maksimal tenor 20 tahun. Meski dijual dengan harga murah, ia memastikan bahwa rumah subsidi ini memiliki kualitas yang layak huni.

"Tentu rumah yang layak huni, dan rumah dengan kualitas hunian yang baik untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Timur," tuturnya.

Sebagai tahap awal, ia mengatakan bahwa Pemprov Jatim dan Kementerian PKP telah setuju menyiapkan masing-masing 100 unit rumah subsidi yang berlokasi di Gresik, untuk diserahkan kepada buruh dan wartawan pada Juni mendatang.

Tidak hanya kuota khusus rumah subsidi, dalam kesempatan itu turut disetujui kerja sama renovasi 500 unit rumah antara Pemprov Jatim dan Lippo Group. Rencananya, proses renovasi rumah akan dimulai dari rumah-rumah bagi Tunawisma di Kota Malang dan Pasuruan.

"Saya dan Mas Emil tentu bahagia sekali karena kita mendapatkan penjelasan detail. Apalagi malam ini Pak Menteri juga menghadirkan pak James Riyadi yang akan memberikan support untuk renovasi 500 rumah di Jatim juga dalam waktu dekat dari Ciputra Group akan support program ini," ucap Khofifah.