
BANGKALAN, BANGSAONLNE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial kepada warga Bangkalan sebesar Rp6,6 M di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (23/5/2025).
Menurut Khofifah, bantuan ini disalurkan untuk masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Bangkalan yang termasuk tidak mampu, kelompok rentan, dan disablitas.
"Program tersebut disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, saat ini penyalurannya di Kabupaten Bamgkalan," ujarnya.
Adapun 6 unsur atau kategori masyarakat yang berhak menerima bantuan, antara lain:
- Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD)
- Bantuan Sosial kepada Lansia (PKH Plus)
- Penerima Manfaat KIP Putri Jawara
- Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus
- Tali Asih bagi TKSK dan Tagana
- Bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Program Desa Berdaya, dan Program Jatim Puspa
Khofifah menjelaskan, penyaluran bansos dalam program perlindungan sosial ini disalurkan secara bertahap tiap triwulan.
"Bansos juga diberikan kepada lansia, perempuan tangguh seperti single parent atau single mom dengan anggota keluarga penyandang disabilitas, stunting, atau lansia rentan dan program pemberdayaan desa," tegas Khofifah.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Novianto menyampaikan, bantuan ini juga disalurkan penerima manfaat KIP Jawara.
"Program pemberdayaan sosial tidak hanya bergantung pada jaminan sosial, tetapi juga perlu dilengkapi dengan bantuan keuangan. Setiap orang mendapatkan bantuan sebesar 3 juta rupiah akan diberikan kepada pencari nafkah utama. Di mana dana tersebut disalurkan langsung ke rekening mereka," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur. Karena dengan bantuan sosial membantu menekan angka kemiskinan di Bangkalan.
Menurut Bupati, bantuan ini sabagai stimulus agar Bangkalan segera keluar dari kemiskinan ekstrem.
Ia, memaparkan, angka kemiskinan saat ini sudah turun sebesar 0,66 persen. Sedangkan kemiskinan ekstrem turun 3,2 persen.
"Program-program seperti Jatim Puspa dan PKH menjadi atensi khusus dalam upaya penurunan angka kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Bangkalan fokus pada pemberdayaan untuk mengatasi kemiskinan, beralih dari bantuan pasif ke langkah-langkah yang lebih produktif," ujarnya. (uzi/van)