
JEMBER,BANGSAONLINE.com -Pemerintah Kabupaten Jember tengah berencana mempersiapkan skema, agar serapan gabah di Jember meningkat.
Berdasar data dari Bulog Jember, serapan gabah per Mei 2025 mencapai 134 ribu ton atau setara dengan 67 ribu ton beras.
Angka ini ternyata yang paling tinggi di Jawa Timur, dan menjadikan Jember sebagai daerah penghasil beras terbesar.
Atas hal tersebut, Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan TNI, Polri dan Bulog untuk menambah kuota serapan beras.
"Serapan kita berdasarkan data dari Bulog ini mencapai angka paling tinggi di Jatim, ini tidak lepas dari kolaborasi TNI dan Polri," ujarnya, Jumat (30/5/2025)
Skema yang tengah disiapkan oleh Bupati Gus Fawait dengan memaksimalkan peran dari Koperasi Merah Putih (KMP), yang nantinya akan membantu melakukan serapan gabah.
"Maka dengan melalui Koperasi Merah Putih ini, pemerintah mendukung penuh untuk pembentukannya," ungkapnya.
"Agar terbentuk dan menjadi mitra Bulog di desa nantinya, kemudian membantu melakukan serapan gabah dengan baik," imbuhnya.
Gus Fawait menegaskan, saat ini meski serapannya tinggi di Jember tetapi masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.
"Meskipun kini sudah jadi nomor 1 serapannya, kami ingin mengoptimalkan lebih lagi serapannya dan nantinya bisa melalui Koperasi Merah Putih ini," sambungnya.
Dengan memaksimalkan peran KMP ini, Gus Fawait menyampaikan kalau serapan gabah melalui KMP juga termasuk menyesuaikan HET yang telah ditetapkan.
"Kami akan memastikan KMP yang nantinya berjalan harus bisa menyerap gabah sesuai dengan HET yakni 6.500," tutupnya. (nga/yud/van)