Sempat Hilang, Kusnadi, Mantan Ketua DPRD Jatim Ditemukan Tergeletak di Tanah Merah Bangkalan

Sempat Hilang, Kusnadi, Mantan Ketua DPRD Jatim Ditemukan Tergeletak di Tanah Merah Bangkalan Kusnadi. Foto: Web. PDI Perjuangan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur tiba-tiba hilang. Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur itu dilaporkan hilang ke Polsek Balongbendo Sidoarjo. Laporannya sudah diterima dengan Nomor: STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.

Peristiwa hilangnya politisi PDIP itu diungkap Teddy Kusdita Kunong, anak kedua Kusnadi. Menurut Tedy, ayahnya dibawa tiga orang tak dikenal dari rumah yang juga menjadi tempat peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dilansir CNN, Teddy mengungkapkan beberapa hari sebelum Kusnadi hilang, ada sekitar tiga orang mencurigakan yang lalu-lalang di sekitar peternakan ayahnya, Senin (2/6).

"Senin (2/6) itu memang ada orang itu yang lalu-lalang di depannya kandangnya [peternakan ayamnya] bapak, di Balongnendo. Kayak baca situasi atau bagaimana gitu loh," kata Teddy, Ahad (8/6).

Keesokan harinya, Rabu (4/6), sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi dibawa oleh orang tersebut pergi. Ada satu orang yang menuntun, satu orang di dalam mobil dan satu orang yang menunggu di tiang listrik dekat peternakan.

Kusnadi kemudian dibawa tiga orang itu mengendarai mobil. Terakhir kali ayahnya itu terlihat memakai kemeja kotak-kotak berwarna biru dan celana jeans.

"Jadi ada tiga orang. Satu yang dekat sama bapak itu ngobrol, terus yang satu tunggu di tiang listrik, terus yang satunya di mobil, karena mobil dalam keadaan menyala," ujarnya.

Infomasi terkini, Kusnadi sudah ditemukan. Ia ditemukan di Kecamatan Tanah Merah Bangkalan Madura. Ia ditemukan tergeletak di jalan raya di Tanah Merah.

Menurut Teddy, ayahnya ditemukan setelah ia mendapat informasi dari seseorang.

“Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung video call,” ujar Teddy seperti dilansir beritajatim.com.

Menurut Teddy, ayahnya seperti orang linglung. “Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal rumah di Sidoarjo,” ujarnya.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Kusnadi tersangkut kasus korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Pemprov Jatiim 2019-2022. Kusnadi bahkan menjadi tersangka bersama anggot DPRD Jatim yang lain. Ini terkait dengan pengembangan perkara, mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang kini sudah dipenjara.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus ini. Mereka juga dicegah bepergian ke luar negeri.

Mereka atas nama KUS (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur); AI (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur); AS (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur); BW, JPP, HAS, dan SUK (swasta).

Juga AR, WK, AJ, MAS, AA, AH (swasta) dan FA (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Kabupaten Sampang).

MAH (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur), JJ (Penyelenggara negara/Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo), serta AYM, RWS, MF, AM, dan MM dari pihak swasta.